SOLOPOS.COM - Komisaris dan Direktur Utama Menghadiri Perhelatan Top BUMD Award 2021. (bprdjokotingkir.com)

Solopos.com, SRAGEN — Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Jawa Tengah berhasil mencatat laba Rp1,8 miliar.

Selain itu, PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen juga membukukan total aset mencapai Rp315 miliar atau meningkat Rp5 miliar bila dibandingkan total aset per Desember 2021 senilai Rp310 miliar. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat mencapai Rp250 miliar dan dana yang dihimpun dari masyarakat mencapai Rp241 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Jangkau 35.000 Nasabah, Bank Djoko Tingkir Rekrut Karyawan Baru

Penjelasan itu diungkapkan Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, kepada Solopos.com, Jumat (8/4/2022). Dia menerangkan capaian kinerja tersebut menjadi pelecut bagi manajemen Bank Djoko Tingir untuk terus bergerak, berinovasi, dan bersinergi dengan pihak ketiga.

Dampaknya, lanjut Titon, Bank Djoko Tingkir berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sragen. Titon menerangkan pertumbuhan Bank Djoko Tingkir cukup signifikan. Dia menerangkan aset pada 2020 senilai Rp272 miliar dan naik menjadi Rp310 miliar pada 2021.

Baca Juga : Perusahaan Pelat Merah Milik Pemkab Sragen Ini Raih Top BUMD 2022

“Profit pada 2021 lalu mencapai Rp5,5 miliar atau naik 39,73 persen dari profit 2020 senilai Rp3,9 miliar. Sementara kredit macet tergolong kecil karena hanya 2,8 persen. Kecilnya angka NPL [non performing loan] itu karena nasabah setia mengangsur pinjaman sehingga lancar,” ujarnya.

Perjalanan Bank Djoko Tingkir ini tidak tiba-tiba sukses, tetapi pernah mengalami masa sulit, yakni ketika bank milik Pemkab Sragen diterpa kasus Kasda atau kas daerah. Kasus penempatan deposito kasda sebagai jaminan kredit pada 2011.

Baca Juga : Ini Dia Nasabah Bank Djoko Tingkir Sragen Yang Dapat Mitsubishi Xpander

Dengan pengalaman pahit itulah, kata dia, Bank Djoko Tingkir terus berbenah dengan memperbaiki perfoma lembaga keuangan. Titon yang baru menjabat pada 27 Oktober 2020 mampu membuat gebrakan yang membawa Bank Djoko Tingkir menjadi salah satu BPR yang diperhitungkan di Sragen.

“Gebrakan yang saya lakukan dan sudah menjadi percontohan daerah lain itu berupa program Internet desa lewat kemitraan dengan BUM Desa [Badan Usaha Milik Desa]. Program ini mendapatkan apresiasi dari OJK [Otoritas Jasa Keuangan] Solo. Di tengah pandemi yang membuat perubahan kultur budaya masyarakat, semua kegiatan yang semula offline beralih ke online,” ungkapnya.

Baca Juga : 6.243 Nasabah Bank Djoko Tingkir Sragen Berpeluang Raih Mobil

Titon melanjutkan Bank Djoko Tingkir juga mendampingi desa binaan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan program Bumirah. Ia juga membentuk tim kreatif untuk menjawab tantangan di era digitalisasi, baik untuk layanan produk, promosi, dan corporate branding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya