Pandemi ke Pandemi Harus Membuat Indonesia Makin Tanggap dan Tangguh

Ichwan Prasetyo ,

Ichwan Prasetyo

Kamis, 5 Mei 2022 - 14:00 WIB

SOLOPOS.COM - Penjual jamu keliling di pusat-pusat perekonomian tradisional Jawa pada 1920-an. Ketika terjadi wabah influenza pada 1919 di Jawa, sebagian besar masyarakat Jawa berpaling pada pengobatan dengan jamu. (Sumber: lampiran buku Yang Terlupakan: Sejarah Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda; Priyanto Wibowo, dkk.)

Solopos.com, SOLO – Kabar tentang kejadian luar biasa hepatitis akut yang belum diketahui asalnya seharusnya tak memunculkan kepanikan. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir adalah pelajaran berharga agar jangan sampai membuat lengah dari ancaman potensi persebaran hepatitis akut itu.

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan status kejadian luar biasa atau KLB hepatitis akut setelah menerima laporan peristiwa berjangkitnya penyakit itu dari beberapa negara di Eropa, Amerika, dan Asia.