SOLOPOS.COM - Kondisi Perpustakaan di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri sepi pengunjung. Selama Pandemi Covid-19 pengunjung Perpusdes Pule tidak lebih dari 25 orang. Senin (23/5/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Minat masyarakat Wonogiri berkunjung ke perpustakaan menurun drastis selama Pandemi-19. Kondisi perpustakaan di sejumlah desa dinilai memprihatinkan dan sepi pengunjung.

Pantauan Solopos.com di sejumlah perpustakaan desa (perpusdes) di Wonogiri, Senin (23/5/2022), terlihat buku-buku di perpustakaan desa tak terawat. Banyak buku berdebu, bahkan beberapa ada yang sudah dimakan rayap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Itu menandakan buku-buku di perpustakaan desa tak pernah tersentuh, apalagi terbaca. Salah satunya seperti di Perpustakaan Desa Pule, Kecamatan Wonogiri.

Satu tahun sebelum pandemi Covid-19, tepatnya sepanjang 2019, buku tamu perpustakan mencatat ada 200 kali kunjungan. Tahun 2020, jumlah kunjungan menurun, yakni tidak lebih dari 20 kali kunjungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Di tahun 2021, tercatat hanya tiga kali kunjungan. Sedangkan Januari-Mei 2022 baru menerima empat pengunjung (sampai 23 Mei 2022).

Baca Juga: Jalan Sunyi Perpustakaan Umum Wonogiri

Kepala Desa (Kades) Pule, Sugimo, memaklumi jumlah kunjungan di Perpustakaan Desa Pule berkurang drastis sejak pandemi Covid-19. Selain pemerintah memberlakukan pembatasan, masyarakat juga khawatir tertular Covid-19 saat mengakses fasilitias publik.

“Kami tidak menutup perpusdes. Tidak pernah menutup. Tapi ya itu, kenyataannya memang selama pandemi, masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan sangat jarang. Ada kunjungan, paling 1-2 orang,” kata Sugimo saat ditemui Solopos.com di kantor Balai Desa Pule, Senin (23/5/2022).

Faktor lainnya, sekolah TK-SMP yang dekat dengan Perpusdes Pule memberlalukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi 2020-2021. Hal itu cukup berpengaruh siginifikan terhadap kunjungan perpudes.

Anak-anak sekolah yang biasanya berkunjung ke perpusdes tidak lagi bisa berkunjung. Saat ini minat baca masyarakat dinilai semakin rendah. Mereka lebih suka bermain gawai dibandingkan membaca buku. Hal itu pula yang menyebabkan perpusdes sepi pengunjung.

Baca Juga: Perpustakaan Wonogiri Punya Program Bagi-Bagi Buku Gratis Lho

Kondisi yang lebih parah terjadi di Perpusdes Gemantar, Kecamatan Selogiri. Perpusdes Gemantar bisa dikatakan sudah tidak aktif lagi. Sebab selama pandemi Covid-19, sudah tidak pernah dikunjungi lagi masyarakat.

Bahkan gedung yang awalnya menjadi perpustakaan sudah berubah menjadi posko penanganan Covid-19 sejak wabah Covid-19 merebak. Sementara buku-buku yang ada dipindahkan di ruang yang lebih kecil di lantai II.

Ruangan itu lebih mirip seperti gudang yang berisi buku-buku dan arsip desa. Kondisinya berdebu dan beberapa buku tidak tertata rapi. Tempat untuk membaca pun tidak tersedia karena ruangan tersebut hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan buku.

Sekretaris Desa (Sekdes) Gemantar, Ibnu Purwanto, mengatakan pemindahan buku-buku perpustakaan di lantai II dikarenakan keadaan darurat pandemi Covid-19. Sehingga buku-buku tersebut terpaksa dipindahakan.

Baca Juga: iWonogiri, Terobosan Digital Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri

“Sejak pandemi Covid-19 sudah tidak ada lagi pengunjung. Sebelum pandemi sebenarnya pengunjung perpusdes juga sangat minim. Jumlahnya tidak lebih dari 15 orang. Itu pun hanya orang-orang tua pensiunan. Mereka seminggu sekali kerap membaca dan meminjam buku. Begitu pandemi, sama sekali tidak ada,” ujar Ibnu saat ditemui Solopos.com, Senin (23/5/2022).

Menurut Ibnu, Pemerintah Desa (Pemdes) Gemantar ingin mengembalikan perpustakaan ke bentuk semula untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Tapi saat ini belum terlaksana.

Kades Singodutan, Kecamatan Selogiri, Karsanto, mengatakan perpusdes sudah tidak lagi tersedia. Tempat yang dimiliki balai desa Singodutan sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan membangun perpusdes.

“Dulu sempat ada perpusdes. Tapi sekarang sudah tidak ada. Ruangannya tidak ada, sangat terbatas. Kalau buku-buku sebenarnya masih ada. Tapi tidak ada masyarakat yang mau membaca,” ucap Karsanto.

Baca Juga: PERPUSTAKAAN WONOGIRI: Wonogiri Kekurangan Ribuan Pustakawan

Mendukung

Pemdes Singodutan akan mendukung masyarakat yang ingin membuat perpustakaan agar bisa mudah diakses umum. Termasuk memberikan anggaran dengan mengikuti regulasi dan tahapan pengadaan anggaran.

“Kalau itu embrionya dari masyarakat dan bisa dimanfaatkan masyarakat, tentu akan kami dukung [komunikasi dan koordinasi dinilai sangat penting],” ujarnya

Perpustakaan yang dikelola masyarakat dinilai akan lebih mudah diakses masyarakat itu sendiri. Masyarakat tak sungkan dan tak bersifat formal.



Hal itu seperti yang terjadi di perpustakaan Rumah Baca Sang Petualang Desa Tirtoswoto, Kecamatan Giriwoyo. Rumah baca itu didirikan salah seorang warga, Wahyudi.

Baca Juga: Ratusan Sekolah di Wonogiri Belum Miliki PERPUSTAKAAN

Pemdes Tirtosworo dan Rumah Baca Sang Pertualang Desa Tirtosworo saling mendukung dan bersinergi meningkatkan literasi baca masyarakat. Bahkan, rumah baca itu juga meningkatkan literasi digital masyarakat.

Gerakan Positif

Kades Tirtosworo, Gatot, menyampaikan Rumah Baca Sang Petualang Tirtosworo menjadi gerakan positif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Keberadaan rumah baca itu ibarat oase di tengah-tengah miskinnya literasi masyarakat perdesaan.

Keberadaanya sangat berdampak positif bagi masyarakat. Terlebih mereka mengadakan kelas komputer berbayar sampah dan pelatihan online shop.

“Pemdes Tirtosworo selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan rumah baca. Kami melibatkan RT, RW, kepala dusun (kadus) dan perangkat desa lain untuk mendorong partisipasi masyarakat. Tujuannya agar jangkaunnya lebih luas,” jelas Gatot saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (21/5/2022) malam.

Baca Juga: Tingkat Literasi Masyarakat Wonogiri Masih Rendah, Benarkah?

Pemdes juga memberikan gedung rumah baca yang terintegrasi dengan taman desa, pasar desa, dan fasilitas olahraga desa. Pada 2023, Pemdes Tirtosworo akan membangun gedung serbaguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya