SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil urban farming. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menggelar acara Oude Stad Lanbouwmarkt di Jalan Kedasih, kawasan Kota Lama Semarang, akhir pekan ini Minggu (11/9/2022).

Dikutip dari akun Instagram @semarangpemkot, acara ini akan digelar pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Akan ada acara menarik nih, yaitu Oude Stad Landbouwmarkt. Acara ini akan berlangsung mulai tanggal 11 September 2022 dan selanjutnya akan dilaksanakan setiap hari Minggu di Jl. Kedasih Kawasan Kota Lama setiap pukul 06.00 – 12.00 WIB,” tulis akun @semarangpemkot, Jumat (9/9/2022).

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo, menyebut acara Oude Stad Lanbouwmarkt ini merupakan acara yang digelar untuk menampilkan aneka hasil bumi petani Kota Semarang. “Jadi nanti yang akan dijual adalah hasil bumi kualitas premium dari petani-petani lokal di Semarang dan sekitarnya,” ujar Hernowo.

Hernowo mengatakan alasan menggelar acara Oude Stad Lanbouwmarkt. Kegiatan urban farming yang saat ini tengah tren dan diminati banyak warga Kota Semarang menjadi alasan utama digelarnya acara tersebut. Sementara itu, produk premium dan organik dipilih untuk ditampilkan karena memiliki kandungan nutrisi yang sehat dan menyehatkan.

Baca juga: Harga BBM Naik, Tarif Bus Trans Semarang Tetap Sama

“Setelah Covid-19, ada kebijakan work from home (WFH) yang membuat orang-orang kota memilih berkebun agar tidak bosan, tetap produktif, sehat, serta ekonomis,”lanjutnya.

Hernowo menandaskan, ke depan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin pada akhir pekan. “Kami percaya gaya hidup sehat akan semakin menarik minat banyak orang, terutama kalangan perkotaan. Mereka membutuhkan tempat belanja yang representatif, beli sayur dan buah sekaligus jalan-jalan. Jadi kami akan gelar acara ini setiap hari Minggu,” kata Hernowo.

Dikutip dari laman pertanian.go.id, urban farming saat ini menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak masyarakat daerah perkotaan. Salah satu penyebabnya tak lain karena adanya kebijakan work from home (WFH) saat pandemi Covid-19 yang membuat orang-orang lebih banyak berada di rumah dan mencari aktivitas baru agar tidak merasa bosan.

Baca juga: Punya Penghasilan Setara UMK lewat Bertani Hidroponik Seledri di Rumah

Kegiatan urban farming ini juga memunculkan petani-petani tanaman hias dari generasi milenial yang sukses. Bahkan, Ditjen Hortikultural Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat budaya urban farming itu mampu mendongkrak ekspor tanaman hias hingga tiga kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya