SOLOPOS.COM - Pengunjung menyaksikan pameran seni rupa Golongan Darah S di Student Center UNS, Kamis (10/12/2015) siang. (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Pameran seni rupa Golongan Darah S digelar di Student Center UNS.

Solopos.com, SOLO – Sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) jurusan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pameran seni rupa bertajuk Golongan Darah S, Rabu-Jumat (9-11/12/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo, pameran tersebut menggabungkan aksi pendonoran darah menjadi satu rangkaian utuh.

“Di pameran ini kami mendonorkan darah S. S di sini mengacu ke seni. Kita juga mendonorkan seni dalam tanda kutip,” ujar sang kurator pameran, Muhammad Dzukkiyul Fikri, 19., Kamis (10/12/2015)

Menurutnya, selama ini penikmat seni utamanya seni rupa sebagian besar datang dari kalangan sesama pecinta seni. Tak seperti seni pertunjukan yang lebih mudah diterima, seni rupa diakuinya memiliki beberapa keterbatasan untuk dinikmati.

Tak kurang dari 49 ragam karya seni para mahasiswa jurusan Seni Rupa UNS, mulai dari seni patung, instalasi, seni rupa 2 dan 3 dimensi dengan berbagai sudut keindahannya masing-masing tersaji sedemikian rupa.

Mengambil venue Student Center UNS, para mahasiswa ini menampilkan sejumlah karya dengan tema yang interaktif dan mudah dinikmati. Ada lukisan kartun, sketsa wajah, street art, dan masih banyak lagi.

Instalasi puluhan kupu-kupu kertas putih yang menempel pada lembaran kain hitam bak salam sapa sebelum memasuki lapisan dalam ruang pameran. Puluhan karya tertata bak lapisan labirin sederhana.

Sebuah patung manusia bercula yang sebagian tubuhnya dipenuhi remah-remah kayu berdiri di ujung labirin pertama. Sebuah payung hitam tergeletak di bawahnya. Berpindah ke sisi sebelah dalam, aneka instalasi 2 dimensi dan 3 dimensi ditata berselang-seling.

Tak melulu karya abstrak, sejumlah karya tampak unik dan menarik, seperti lukisan yang terbuat dari jalinan benang wol hitam-putih yang membentuk mata, karya instalasi yang menggabungkan vespa dengan rangkaian ranting kering, serta satu karya lukis yang di bawahnya berserak pecahan kaca.

“Awalnya penasaran S itu apa. Bagus, menarik, seenggak-enggaknya bisa membayangkan ini lukisan apa,” tutur salah salah seorang pengunjung, Mita Apriliani, 19.

Mita yang tak memiliki pemahaman dasar seni tersebut dengan cepat menjawab apa yang dia rasakan saat melihat satu lukisan bunga bertaburan dengan instalasi pecahan kaca di bawahnya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya