SOLOPOS.COM - Ketua STSRD VISI Nofria Doni Fitri saat menjelaskan beberapa karya fotografi jelang pembukaan Pameran Karya Kreatif di Galeri VISI, Senin (1/9/2014) siang. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai pioner galeri khusus karya seni grafis dan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Jogja, Galeri Visi menggelar pameran bertajuk Karya Kreatif di galeri yang baru dilaunching Mei 2014 lalu. Pameran digelar mulai 1 September hingga pertengahan Oktober 2014 mendatang.

Sebanyak 60 karya seni grafis yang merupakan karya kreatif dari hasil mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STSRD) VISI Jogja dipamerkan di galeri seluas kurang lebih 100 meter persegi itu. Karya-karya tersebut terdiri dari beragam jenis mulai dari fotografi, grafis digital dan manual serta animasi.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Ketua STSRD VISI Jogja, Nofria Doni Fitri mengatakan pameran yang digelarnya kali ketiga di Galeri VISI tersebut, merupakan murni hasil seleksi terhadap karya-karya terbaik mahasiswanya. Itulah sebabnya, ia membantah pameran tersebut digolongkan pameran tugas kuliah.

Untuk bisa mengikuti pameran, tim kurator menyeleksi setiap karya dari hampir lebih dari 80% mahasiswanya sejak angkatan 2012. Dengan adanya seleksi itu, pihaknya tetap bisa memposisikan Galeri VISI sebagai laiknya galeri yang tak hanya menampilkan karya-karya berkualitas saja, tapi juga menampilkan karya-karya yang kreatif dan orisinil.

“Tapi karya yang bisa tampil di galeri ini [Galeri VISI] hanyalah karya-karya bergenre Desain Komunikasi Visual saja,” ucapnya saat ditemui Harianjogja.com di kampus STSRD VISI, Senin (1/9/2014) siang.

Begitu juga dengan pemilihan tema Karya Kreatif, karya yang dipamerkan mengacu pada tema kreatif. Artinya, selain mengandung nilai-nilai kreativitas, karya tersebut juga bersifat orisinil. Sebagai salah satu anggota tim kurator, Doni menolak segala bentuk plagiasi karya. Ia tak segan-segan menolak karya yang dinilainya meniru dari karya grafis yang sudah ada. Ketegasan itu dilakukannya lantaran visi dari Galeri VISI sendiri memang bermaksud untuk menciptakan iklim seni (DKV) yang dinamis dan inovatif.

Pengelola Galeri VISI, Helga Korda mengakui pihaknya akan terus menggalakkan pameran serupa. Terlebih kini sudah ada galeri yang memang khusus diciptakan untuk menampung karya-karya DKV. Kendati begitu, dia tidak memprioritaskan mahasiswa sebagai pengguna galeri. Dikatakannya, galeri tersebut tetap akan diprioritaskannya untuk para seniman fotografi dan grafil secara umum. Hal ini memang sengaja dilakukannya dengan maksud melecut semangat para mahasiswa untuk terus berkarya tanpa lagi membawa embel-embel tugas kuliah.

“Intinya, tetap saja output-nya adalah mengarah pada peningkatan daya kreativitas dan produktivitas mahasiswa,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya