Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 591 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Kota Madiun menjalani rapid test, Selasa (23/6/2020). Rapid test ini dilakukan karena tenaga kesehatan sangat rentan terinfeksi Covid-19.
Kabid Pelayanan RSUD Kota Madiun, Denik Wuryanti, mengatakan rapid test untuk tenaga kesehatan di RSUD Kota Madiun atau Sogaten akan dilakukan bertahap. Setiap hari ditarget ada 60 nakes yang bisa menjalani rapid test ini sehingga persebaran Covid-19 bisa dideteksi lebih dini.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
MA Bebaskan Sofyan Basir, KPK Beri Sinyal Menyerah
Denik menuturkan sebenarnya nakes di RSUD Kota Madiun ini sudah pernah menjalani rapid test dengan metode rapid diagnostic test (RDT). Maksudnya, rapid test ini menggunakan seperti alat seperti tes kehamilan.
“Tetapi, untuk rapid test ini menggunakan alat immuno analyzer dengan metode ELISA,” kata dia.
2 Tersangka Kasus Bentrokan Pesilat di Madiun, Warga Tulungagung
Dia menuturkan rapid test dengan metode ELISA ini dinilai lebih akurat dalam pendeteksian antibodi pada diri manusia. Hal ini karena alat tersebut dilengkapi dengan sistem quality control.
Kepala Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kota Madiun, Chlorentine Konika Pandji, mengatakan rapid test nakes menggunakan metode ELISA membutuhkan waktu lebih lama. Hasil pemeriksaan rata-rata membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Polisi: John Kei Serang Nus Kei karena Merasa Dikhianati
“Sampel darah kita pisahkan terlebih dahulu dari sel darah dengan cairan plasma atau serum. Ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit. Plasma atau serum ini yang kita tes dengan metode tadi dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit,” jelas dia.
Rapid test menggunakan metode ELSA, lanjut dia, alatnya bisa digunakan untuk beberapa pemeriksaan sekaligus. Bahkan, alat bisa memeriksa hingga 400 sampel dalam sehari. Rapid test dengan metode ini sementara baru digunakan untuk tenaga medis atau tenaga kesehatan di RSUD Kota Madiun.