SOLOPOS.COM - Seorang pedagang empon-empon tengah merapikan dagangan di Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, Selasa (3/3/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah permintaan empon-empon di Pasar Jamu Nguter Sukoharjo masih cukup tinggi. Hal ini terjadi seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Permintaan empon-empon sempat melonjak tajam pada awal pandemi Covid-19 di akhir Maret 2020. Empon-empon seperti temulawak, jahe, dan kunyit mampu meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Masyarakat memburu empon-empon yang berkhasiat menjaga sistem imun tubuh dari paparan virus. Dengan meminum ramuan herbal itu, kesehatan tubuh lebih terjaga. Setelah sembilan bulan lebih pandemi berjalan, kini permintaan empon-empon di Pasar Jamu Nguter masih tergolong tinggi kendati tak seperti awal masa pandemi Covid-19.

Sempat Jualan di Jakarta, Pria 51 Tahun yang Cabuli Remaja di Wonogiri Dibekuk Polisi

“Masih banyak masyarakat yang mencari jahe, temulawak dan kencur setiap hari. Mungkin karena pandemi Covid-19 belum berakhir ditambah jumlah pasien positif kian bertambah. Masyarakat ingin menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi minuman herbal,” kata seorang pedagang jamu dan empon-empon di Pasar Jamu Nguter, Supri, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (2/1/2021).

Tingginya permintaan empon-empon di tengah gerusan Covid-19 berimplikasi pada harga di pasaran. Hingga kini, harga empon-empon belum turun secara signifikan dibanding sebelum masa pandemi Covid-19.

Harga jahe masih di atas Rp40.000 per kilogram (kg). Sementara harga jahe merah bekisar Rp50.000 per kg-Rp55.000 per kg.

Garam Palsu Beredar di Wonogiri, Ini Ciri-Cirinya

Begitu pula harga jenis tanaman obat lainnya seperti kencur Rp30.000 per kg, temulawak Rp10.000 per kg dan kunyit Rp7.000 per kg.

“Harga empon-empon sempat turun setelah Lebaran pada 2020 atau saat masa transisi kenormalan baru. Namun, tak seberapa maksimal Rp5.000 per kg,” ujar dia.

Para pembeli bukan hanya berasal dari Sukoharjo melainkan luar daerah seperti Jakarta, Bandung hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebagian besar merupakan pelanggan setia yang rutin memesan empon-empon secara berkala di depot Pasar Jamu Nguter. Biasanya, mereka memesan empon-empon dalam jumlah besar yang dikonsumsi selama berbulan-bulan.

“Kami juga melayani pembeli asal luar daerah. Empon-empon dikirim langsung ke rumah pembeli,” tutur Supri.

Awas! Solo, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar & Wonogiri Zona Merah Covid-19

Permintaan Empon-Empon

Tingginya tingkat permintaan empon-empon diperkirakan tak berubah lantaran kurva pandemi di Tanah Air cenderung meningkat. Sebagian masyarakat meyakini mengonsumsi minuman herbal yang terbuat dari tanaman obat mampu menjaga imunitas tubuh kendati pemerintah segera menggulirkan program vaksinasi pada tahun ini.

Desa Nguter merupakan sentra industri jamu di Kabupaten Jamu. Terdapat puluhan pengrajin empon-empon baik berskala kecil, menegah hingga besar. Sebagian warga desa setempat merantau ke luar daerah dengan berjualan jamu keliling atau membuka usaha depot jamu.

“Permasalahannya, saat ini, para pengrajin empon-empon rumahan atau berskala kecil kesulitan mencari bahan baku empon-empon selama musim penghujan. Sebagian hasil panen tanaman obat diborong perusahan jamu. Para pengrajin empon-empon rumahan menyiasati dengan mencari bahan baku di Wonogiri atau Jawa Timur,” timpal Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Jamu Nguter, Untung Supriyanto.

Pelang Nama FPI di Telukan Sukoharjo Dirobohkan

Sementara itu, Ketua Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo, Suwarsi Moertedjo, mendorong pengembangan industri jamu agar memiliki daya saing dan berkelanjutan di masa pandemi Covid-19. Para pelaku usaha jamu harus inovatif dengan memanfaatkan pesatnya teknologi informasi.

Produk jamu dari Pasar Nguter bakal dijual di situs jual beli online. Hal ini sejalan dengan pencanangan Kabupaten Sukoharjo sebagai destinasi wisata jamu pada pertengahan 2020. Lokasi destinasi wisata jamu di sentra industri jamu dan pasar tradisional yang menyediakan berbagai jenis jamu di wilayah Nguter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya