SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan jamu, susu, dan puding labu kepada warga Karanganyar yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Bejen dan Popongan, Karanganyar, pada Juli 2021 lalu. (Instagram/@juliyatmono.1)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menambah suplemen vitamin dalam paket bantuan yang akan diberikan bagi warga isolasi mandiri (isoman). Paket bantuan tersebut paling lambat mulai digelontorkan akhir bulan ini.

Bantuan ini hanya diberikan kepada warga isoman dari kalangan miskin. Tentara, polisi, dan ASN yang menjalani isoman tidak akan mendapat paket bantuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto, mengatakan pengadaan paket bantuan bagi warga isoman masih menunggu hasil koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.

“Masih kita rapatkan [belum pengadaan paket bantuan]. Paling lambat akhir Februari ini sudah kita berikan,” kata dia ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Bantuan Sembako Isoman di Karanganyar Hanya untuk Warga Miskin

Dia mengatakan bentuk paket bantuan yang akan diberikan berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu paket bantuan kebutuhan berupa sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, mi instan, kecap, minyak goreng dan kerupuk.

Tahun ini akan ditambah vitamin sesuai usulan Dinas Kesehatan (Dinkes). Tambahan vitamin dalam paket bantuan yang diberikan diharapkan bisa meningkatkan imunitas warga isoman.

“Bentuk paketnya apa belum diputuskan. Baru mengajukan review ke Inspektorat,” katanya.

Pemkab Karanganyat menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk pengadaan bantuan bagi warga isoman. Anggaran tersebut berasal dari pos dana tak terduga (DTT) tahun anggaran 2022. Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi di Karanganyar, Suntik Booster Pun Bisa

Bantuan isoman diberikan bagi mereka yang memenuhi kriteria di antaranya masuk kategori warga rentan miskin dan miskin.

“Tidak semua isoman mendapatkan bantuan. Tapi mereka yang masuk kriteria dan verifikasi layak menerima. Seperti tentara, polisi dan ASN tidak masuk klasifikasi,” tuturnya.

Pemerintah saat ini telah membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk penyaluran bansos isoman yang akan diambilkan dari anggaran DTT. Tak hanya itu, Dinsos juga akan menyosialisasikan ketentuan warga isoman penerima kepada pemerintah desa.

”Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar. Untuk belanjanya disesuaikan dengan kebutuhan setiap bulannya ada berapa kasus yang mengajukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam, Diduga Omicron Sudah Masuk ke Karanganyar

Ihwal jumlah warga Karanganyar yang kini menjalani isoman sudah menyentuh 900 orang lebih. Gunarto memina pemerintah desa mengucurkan bantuan bagi mereka. Menurutnya pemerintah desa memiliki pos anggaran penanganan Covid-19, salah satunya dapat digunakan untuk pengadaan bantuan bagi warga isoman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya