Solopos.com, JAKARTA – Pakar media sosial Indonesia, Nukman Luthfie, meninggal dunia pada usia 54 tahun di Yogyakarta pada Sabtu malam (12/1/2019).
Informasi kepergian Nukman Luthfie diketahui melalui unggahan Alissa Wahid di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Nukman Luthfie meninggal dunia pada pukul 22.15 WIB. “Innalillahi wa inna Ilaihi rajiuun. Telah berpulang ke RahmatuLlah, pakde @nukman sekitar pukul 22.15 di Yogyakarta. Akan dimakamkan di Kendal. Lahul fatihahm,” demikian cuitan Alissa Wahid, Sabtu malam (12/1/2019), seperti dilansir Antara.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pakar kuliner Arie Parikesit juga mengucapkan bela sungkawa, kemudian mengonfirmasi bahwa Nukman Luthfie akan dimakamkan di Kendal, Jawa Tengah. “[dimakamkan] di Kendal, Jawa Tengah, mas,” kata Arie Parikesit melalui pesan singkatnya.
Sejumlah tokoh juga mengucapkan turut berduka atas kepergian Nukman Luthfie yang kerap mengajak masyarakat Indonesia untuk berbuat positif di media sosial.
Mendengar kabar duka berpulangnya BPK Nukman Luthfie @nukman malam ini di Jogja
Beliau adalah seorang pejuang literasi digital yang terus mengingatkan kita semua agar selalu menjaga dunia internet kita agar selalu sehat
Selamat jalan pak, terima kasih atas jasamu selama ini pic.twitter.com/ap5J1HZ986— Internet Sehat (@internetsehat) January 12, 2019
“Pakde @nukman … selamat jalan ya.. Semoga mendapat tempat yang selapang-lapangnya di sisiNya,” demikian cuitan pakar menggambar dan media sosial Dwi Sasono yang akrab disapa Anto Motulz.
Selamat jalan sahabatku @nukman
— Wicaksono (@ndorokakung) January 12, 2019
Nukman Luthfie merupakan salah satu tokoh media sosial di Indonesia. Sempat memulai karir sebagai jurnalis, ia kemudian mendalami dunia internet setelah menjadi direktur pemasaran di Agrakom.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Telah berpulang ke RahmatuLlah, pakde @nukman sekitar pk. 22.15 di Yogyakarta. Akan dimakamkan di Kendal. Lahul fatihah.
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) January 12, 2019
Nukman kemudian mendirikan Virtual Consulting, kemudian kerap menjadi pembicara dalam acara-acara bertema internet di Indonesia. Beberapa waktu lalu, ia juga mengatakan bahwa media sosial dan media daring lainnya bisa menjadi sarana bela negara, terutama bagi kalangan anak muda.
Suging tindak om @nukman. Kami dan para santri hanya bisa mengantarmu dengan doa. Semoga panjenengan bahagia sebagaimana senantiasa kau bahagiakan kami.
— NU Garis Lucu (@NUgarislucu) January 13, 2019
Ia mengajak masyarakat untuk menyebar konten positif di media sosial sebagai cara elegan untuk melawan propaganda kelompok radikal dan juga konten negatif lainnya, sekaligus menginspirasi orang lain.
Innalillahi wa inna illaihi roji’un.
Mas @nukman kesayangan.
Terima kasih sudah jd teman bercanda, teman diskusi, teman curhat bisnis dan keuangan.
Sedih bgt. Mengirim doa, mengingat-ingat semua kebaikan Mas Nukman.
Terakhir ngobrol minta ijin pakai istilah #wiRABUsaha— Ligwina Hananto (@mrshananto) January 12, 2019