SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI – Seorang anak di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Bibit, 36, tega menganiaya sang ibu hingga meninggal dunia, Minggu (21/6/2020). Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu menyerang korban dengan senjata tajam hingga meregang nyawa.

Bukan hanya sang ibu, anak di Boyolali itu juga menganiaya dua tetangganya hingga terluka. Korban meninggal bernama Sumiyah, 60, warga Dukuh Glinggang, RT 002/RW 003, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Sementara dua korban lain yang terluka adalah tetangga korban, Radi, 55, dan Nasri, 30.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kedua tetangga korban sama-sama mengalami luka sobek di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit di Karanggede.

Peristiwa anak menganiaya ibu hingga meninggal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari. Saat ini, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu dirawat di rumah sakit jiwa di Kota Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

"Jadi memang ada kasus pembunuhan di Kemusu, hanya pelaku diperkirakan orang dengan gangguan jiwa, yang merupakan anaknya [korban] sendiri. Saat ini tersangka dirawat di rumah sakit jiwa di Solo," kata dia mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, kepada Solopos.com, Senin (22/6/2020).

Murah Meriah! Warung Viral di Sukoharjo Jual Steak Seharga Rp7.500

Kronologi

Tohari mengatakan, saat itu gangguan jiwa yang pernah dialami pelaku kambuh, tetapi tidak dihiraukan pihak keluarga. Saat itu aktivitas keluarga Bibit berlangsung seperti biasanya. Siman, suami korban, sempat pergi ke ladang pada Minggu pagi.

Sedangkan pelaku dan korban berada di rumah. Namun saat Saiman pulang dari ladang, banyak orang berkumpul di rumahnya.

Ternyata sang istri telah menjadi korban penganiayaan anak laki-lakinya. Peristiwa penganiayaan itu diketahui terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, Bibit tega menyerang ibunya dengan sabit hingga meninggal dunia.

"Pelaku dengan sabit menyerang korban. Kemudian ada tetangganya yang mau menolong juga terkena sabetan [sabit], jadi korban tiga orang," jelas Tohari.

Yossy Si Bakul Gorengan Cantik Viral di Jogja Ternyata Lahir di Sukoharjo

Dibawa ke RSJ

Akibat penganiayaan tersebut, Sumiyah meninggal di lokasi kejadian. Petugas Polsek Kemusu pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

Mereka bersama warga dan tokoh masyarakat mengamankan anak yang menganiaya ibu di Boyolali tersebut. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit jiwa di Solo. Di sana polisi menemukan barang bukti berupa sabit dan tongkat kayu berukuran satu meter.

Saat ini Sat Reskrim Polres Boyolali masih menunggu hasil observasi dari rumah sakit jiwa untuk mengetahui kondisi pelaku.

"Tetap kami proses lanjut, namun kami masih menunggu hasil observasi dari RSJ [rumah sakit jiwa]. Dari RSJ observasi dulu selama 14 hari. Nanti hasilnya seperti apa, kalau tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, kasus kami SP3," kata dia.

6 Tahun Nikah dan Punya 2 Anak, Pernikahan Pasutri di Sragen Ini Dibatalkan, Kok Bisa? 

Menurut informasi yang diterima polisi, setahun lalu pelaku juga sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Solo selama sebulan. Pelaku kemudian dibawa pulang setelah dinyatakan sembuh. Namun sakit jiwanya kembali kambuh.

Sementara itu jenazah korban langsung dimakamkan lantaran pihak keluarga menolak autopsi. "Tapi kami juga sampaikan ketika tersangka bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya ya konsekuensi nanti kami gali kubur untuk autopsi," kata Tohari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya