SOLOPOS.COM - Nagita Slavina dan Baby R. (instagram/@raffinagita1717)

Solopos.com, SOLO-Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, yang bisa langsung duduk setelah menjalani operasi caesar saat melahirkan putra keduanya, Baby R,  ternyata menarik perhatian warganet. Di unggahan TikTok terlihat istri Raffi Ahmad itu dibawa ke kamar perawatan memakai kursi roda setelah melahirkan putranya.

Pada umumnya, wanita yang melahirkan dengan operasi caesar butuh waktu untuk bisa duduk kembali setelah tindakan. Hal ini lantaran bekas tindakan masih menyisakan rasa sakit dan biasanya dokter juga meminta pasien untuk berbaring terlebih dulu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Video TikTok yang memperlihatkan Nagita Slavina bisa duduk tersebut banyak diunggah kembali di banyak akun TikTok. Banyak yang salah fokus karena Gigi keluar operasi dengan menggunakan kursi roda. Salah satunya di akun @mandiriyuk._.

Baca Juga: Baby R Lahir, Nama Anggota Keluarga Raffi Ahmad Trending di Twitter

“Habis operasi kalo Sultan mah langsung duduk ya, MasyaAllah,” komentar @anisaxxxx0.

“Baru lahiran udah duduk, jangan ditanya obat atau metodenya. Aku ga bakal sanggup bayar,” kata @nessxxxxxxnesi.

“Kaget udah bisa duduk,” tulis @sukaxxxxx293.

Terkait hal tersebut, dr. Ivan Sini, Sp.OG, dokter kandungan yang menangani persalinan Nagita Slavina mengungkap bahwa aktris tersebut memang menggunakan tindak operasi yang dinamakan Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) yang dikenal juga sebagai fast track surgery.

“Itu namanya ERACS protocol. Early recovery after caesarean section,” ungkapnya seperti dikutip dari Suara.com, Jumat (26/11/2021).

Mengutip laman hellosehat.com pada Jumat (26/11/2021), enhanced recovery after cesarean surgery (ERACS) adalah protokol operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat mobilitas, dan proses penyembuhan (recovery) pasien.

Baca Juga: Begini Sifat Sagitarius Seperti Baby R Anak Kedua Raffi Ahmad

Dengan protokol ini memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan lebih cepat, yaitu sekitar 2 jam pasca operasi caesar dengan nyeri yang minimal. Melahirkan dengan metode ini melibatkan kolaborasi para dokter kandungan sebagai operator, dokter anestesi, dan dokter anak.

ERACS bertujuan untuk merevisi dan memperbaiki protokol operasi caesar yang lama. Pada protokol ERACS ini tidak memerlukan puasa, hanya mengatur pola diet pasien.  Tujuannya agar pasien tetap bugar sebelum, selama, dan sesudah operasi. Pasien juga diharapkan tidak mual dan muntah.

Baca Juga: Tampang Baby R Mirip Raffi Ahmad atau Nagita Slavina?

Suhu ruangan pasien pun diatur supaya tidak kedinginan. Nyeri saat suntikan spinal anestesi juga perbaiki dengan cara menggunakan jarum anestesi jenis pencan atraumatik ukuran kecil.

Dosis pemberian obat anestesi pada protokol ERACS pun dikurangi menjadi ¼ dosis. Dengan penurunan dosis ini, memungkinkan pasien bisa pulih lebih cepat. Teknik operasi, minimal handling, penggunaan pisau kecil yang tajam, penggunaan benang terbaik, dan teknik operasi lapis demi lapis juga akan meningkatkan keamanan pasien pada saat operasi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya