SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (berbaju hazmat) memimpin upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di RSDC Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (17/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 diperingati secara berbeda oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jika pada tahun-tahun sebelumnya upacara kemerdekaan digelar di Lapangan Simpanglima Semarang secara meriah, tahun ini upacara digelar di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (17/8/2021).

Upacara itu pun digelar dengan sangat sederhana. Tak ada pasukan TNI/Polri yang berbaris rapi. Pun tak ada pasukan pelajar yang biasanya hadir memakai seragam warna-warni. Yang ada hanya barisan pasien Covid-19 dengan pakaian sehari-hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menjadi inspektur upacara juga tampil beda. Ganjar tak mengenakan jas atau pakaian adat yang biasa saat memimpin upacara kemerdekaan.

Baca Juga: Kisah Mantan Buruh Pabrik Boyolali Sukses Jadi Bos Katering Hingga Layani 16 Perusahaan

Kali ini, Ganjar memakai pakaian hazmat lengkap, seperti pakaian yang biasa digunakan tenaga kesehatan menangani Covid-19. Tak ada yang menyangka, pria yang berdiri sebagai inspektur upacara itu adalah Gubernur Ganjar. Seluruh bagian tubuh Ganjar tertutup hazmat.

upcara kemerdekaan gubernur ganjar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (berbaju hazmat) memimpin upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di RSDC Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (17/8/2021). (Istimewa)

Hanya bagian mata yang terlihat transparan di balik kacamata yang dikenakan. Hazmat yang dikenakan Ganjar berwarna putih polos. Ia juga memakai kacamata lengkap dengan masker dobel berwarna merah putih. Pada bagian bawah, Ganjar mengenakan sepatu bot berwarna oranye.

Pakai Baju Hazmat Lengkap

Seluruh petugas upacara juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka memakai hazmat lengkap, baik petugas pengibar bendera merah putih, pembaca teks UUD 1945, pembaca doa, dan lainnya.

Baca Juga: Keren! Bendera Merah Putih Berkibar di Lereng Gunung Merbabu-Merapi

“Hari ini saya sengaja ke sini, ingin upacara bersama mereka para penyintas. Saya kira dalam perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus ini, nuansa kesedihan itu masih menggayut dalam diri kita semuanya. Makanya saya ingin semua bersemangat dan tadi kelihatan kawan-kawan para penyintas bersemangat,” ucapnya.

Ganjar juga sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Tak lain dan tak bukan karena Ganjar ingin merasakan bagaimana para tenaga kesehatan berjuang menangani pandemi.

“Saya baru pertama kali pakai hazmat. Panas banget ternyata. Tidak membayangkan, mereka para nakes berjam-jam memakai hazmat ini. Saya ingin merasakan bagaimana menjadi mereka,” imbuhnya.

Baca Juga: Hujan Abu Kembali Guyur Selo Boyolali, Warga Tak Terpengaruh

upacara kemerdekaan gubernur ganjar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berfoto bersama para nakes yang memakai baju hazmat seusai upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di RSDC Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (17/8/2021). (Istimewa)

Menurutnya, perjuangan para nakes sungguh luar biasa. Mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri, merawat pasien dan juga menyemangati para penyintas.

Memberi Semangat Para Nakes

“Sesuatu yang ingin saya rasakan sendiri. Mudah-mudahan kehadiran saya di sini bisa memberikan semangat bagi para penyintas dan nakes. Mereka bisa juga merayakan kemerdekaan di tempat ini, khususnya para nakes semoga ini bisa memberikan semangat. Karena mereka bisa tetap upacara kemerdekaan di tempat kerja, di mana mereka tak pernah libur,” ujarnya.

Sementara itu, para penyintas Covid-19 yang sedang isolasi di Donohudan mengaku senang bisa tetap merayakan hari kemerdekaan meski sedang isolasi. Apalagi, mereka bisa upacara kemerdekaan itu dengan inspektur upacara adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, BPBD Boyolali Siapkan Bantuan 1.500 Tangki Air Bersih

“Enggak nyangka, Pak Ganjar yang jadi pemimpin upacara. Ya seneng ya, karena meski diisolasi, tapi tetap bisa merayakan kemerdekaan,” kata Nur Aini, 33, salah satu pasien Covid-19.

Nur awalnya tak menyangka pria yang menjadi inspektur upacara adalah Ganjar. Setelah mendengar sambutannya, Nur langsung paham bahwa itu Ganjar. “Senang sekali, ternyata pak Ganjar mau hadir. Pakai hazmat karena sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Agus, 40, pasien lainnya. Ia mengaku bersyukur bisa ikut upacara kemerdekaan RI ke-76 hari ini. “Alhamdulillah, masih bisa mengikuti meskipun saya sedang diisolasi. Rasanya nggak bisa membayangkan, apalagi Pak Ganjar datang memberikan kami semangat. Ini luar biasa, ini obat yang jauh lebih mujarab dari obat apa pun. Menambah imun kami semakin kuat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya