SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan suami istri di ranjang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat kerap disebut akan mengganggu kesuburan pria. Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang bisa ganggu kesuburan pria.

Kesuburan atau kemampuan untuk memiliki anak adalah permasalahan pasangan khususnya yang sudah cukup lama menikah, namun belum memiliki momongan. masalah kesuburan ini bisa disebabkan oleh pria maupun perempuan atau keduanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter spesialis urologi Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Dr. dr. Wikan Kurniawan, Sp. U, mengatakan sumber penyebab infertil antara lain 40:40:20. Yaitu 40% bersumber dari ketidaksuburan pria, 40% karena ketidaksuburan wanita, dan 20% lainnya karena memang pasangan tersebut sama-sama memiliki hormon tidak bagus.

“Jadi tidak hanya laki-laki saja yang bermasalah, tidak hanya perempuan saja yang bermasalah, tetapi semua [keduanya] bisa sama-sama bermasalah,” tutur Dokter Wikan dalam talkshow Painah & Paini: Kupas Tuntas Kesuburan Pria yang dipublikasikan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM sebagaimana dilansir dari laman ugm.ac.id.

Ekspedisi Mudik 2024

Wikan memberikan penjelasan mengenai masalah kesuburan pria. Salah satu yang kerap menjadi pertanyaan apakah celana dalam ketat bisa ganggu kesuburan pria?

Baca Juga: 5 Tips Hubungan Pasutri Lebih Puas

Wikan pun memaparkan berbagai faktor yang dapat mengganggu kesuburan pria, salah satunya adalah penggunaan celana dalam yang terlalu ketat.

Dia menyatakan pembentukan sperma menuntut suhu 2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh.

“Oleh karena celana dalam yang ketat, buah zakar menjadi menempel ke kulit tubuh dan menjadi hangat. Hal ini kemudian dapat mengganggu proses pembentukan sperma,” ujar dia.

Tidak hanya penggunaan celana dalam yang ketat, pemakaian celana yang terlalu tebal juga bisa memengaruhi kesuburan pria.

“Celana yang tebal, seperti celana jeans, dapat mengakibat sirkulasi udara untuk kelamin pria menjadi tidak bagus, suhu kelamin pria menjadi hangat dan lagi-lagi proses pembentukan sperma terganggu,” kata dia.

Baca Juga: Kini, Tes Kesuburan Pria Bisa Pakai Smartphone

Wikan mengatakan ada beberapa faktor lain yang turut memengaruhi kesuburan pria seperti gen dan asupan gizi.

Kemudian faktor asupan obat-obatan juga bisa berdampak kepada kesuburan pria. Contohnya seperti pada pria yang mengalami penyakit kanker.

Sebagaimana diketahui orang yang menglami kanker akan meminum obat-obatan anti kanker. Dokter Wikan menjelaskan obat-obatan untuk mengobati kanker tersebut adalah obat-obatan anti pembelahan sel sehingga akan sangat mungkin sekali ketika seorang pria mengonsumsi obat-obatan seperti anti kanker maka kesuburannya juga tidak bagus.

Kemudian terkena radiasi di tempat kelamin, sering mandi dengan air hangat, pembengkakan pada pembuluh vena dalam kantong buah zakar, hingga gangguan tiroid.

Baca Juga: Benarkah Bercinta Seminggu 4 Kali Bikin Suami Awet Muda?

Gangguan tiroid dapat mengakibatkan terganggunya mekanisme tubuh, maka di titik ini proses perangsangan pengeluaran testoteron [hormon reproduksi] pada pria menjadi turun dan proses spermatogenesis [pembentukan sperma] juga dapat terganggu,” papar Wikan.

Menjaga asupan gizi dan rutin berolahraga bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan pria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya