SOLOPOS.COM - Ilustrasi (rca-fm.com)

Pajak bumi bangunan di Karanganyar belum mencapai target yang ditetapkan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Karanganyar, hingga Senin (5/10/2015), baru mencapai 77,76 persen dari target pendapatan Rp28 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angka itu ditetapkan dari 412.944 surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT). Demikian disampaikan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (8/10/2015).

Rohadi mengatakan Kecamatan Colomadu merupakan wilayah dengan realisasi PBB paling rendah saat ini. Hingga saat ini, realisasi PBB di Colomadu baru 60,29 persen.

“Wilayah yang realisasi PBB nya masih rendah tahun ini yaitu Colomadu, Gondangrejo, Karanganyar, dan Karangpandan. Realisasi PBB di empat kecamatan ini masih di bawah 75 persen,” kata dia.

Rohadi menjelaskan tahun ini Pemkab menargetkan realisasi PBB sebesar 95 persen dari target. Dia menyadari sangat sulit merealisasikan pendapatan dari PBB hingga 100 persen.

Dia meminta dinas terkait segera mendorong peningkatan realisasi PBB di semua wilayah. Menurut Rohadi, diperlukan ketekunan dan kreativitas untuk meningkatkan realisasi PBB.

Dari 17 wilayah kecamatan di Bumi Intanpari, ada dua kecamatan yang realisasi PBB-nya sudah 100 persen yakni Jatipuro dan Jumantono.

Target PBB di dua kecamatan tersebut berturut-turut Rp442,8 juta dan Rp391,5 juta. Jumlah tersebut terpaut jauh dari target pendapatan di Kecamatan Jaten dan Colomadu.

Target PBB di Jaten dan Colomadu berturut-turut Rp6,7 miliar dan Rp5,9 miliar. “Nilai PBB tiap kecamatan berbeda, tergantung nilai objek pajak, dan kepadatan penduduk,” ujar Rohadi.

Pernyataan senada disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat ditemui wartawan belum lama ini. Menurut dia ada beberapa kecamatan yang realisasi PBB-nya selalu rendah.

Dia berharap penarikan PBB bisa dioptimalkan. Sehingga, dia melanjutkan, realisasi PBB tahun ini bisa mendekati 100 persen. “Kami terus dorong realisasi tahun ini,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya