SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan lalu lintas. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Volume kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo pada momentum Natal tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Bahkan, volume kendaraan naik tipis dibandingkan momen Natal 2019.

Keramaian tersebut diprediksi masih terlihat hingga pekan depan atau menjelang Tahun Baru 2022. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan kenaikan volume kendaraan itu terjadi pada 21-25 Desember 2021. Kepadatan arus lalu lintas mulai turun pada Minggu (26/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Meski ada imbauan untuk tidak mudik atau berpergian, potensi pergerakan masyaakat tetap bisa terjadi. Kami kan tidak bisa melarang masyarakat yang hendak bepergian khususnya mereka yang berstatus pegawai swasta. Jadi pergerakan masih mungkin terjadi,” katanya melalui pesan Whatsspp kepada Solopos.com, Minggu siang.

Baca Juga: Pengunjung TSTJ Solo Membeludak, Parkir Kendaraan Meluber ke Jalan

Ari menyampaikan kenaikan volume kendaraan masuk dan keluar Kota Solo pada momen Natal tahun ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya, lalu lintas sudah kembali normal dan jumlah lokasi penghitungan kendaraan di batas kota yang sebelumnya di lima lokasi, pada 2021 ditambah lagi dua lokasi.

Lima lokasi itu meliputi Jurug, Dawung, Klodran, Kleco dan ring road, kemudian tambahan dua lokasinya adalah Tugu Makutha dan Jongke. “Kalau di banding 2020, kenaikannya susah dijadikan patokan karena saat itu kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya,” beber Ari.

Berdasarkan rekap data sirkulasi lalu lintas Natal dan Tahun Baru dalam tiga tahun terakhir, diprediksi pergerakan masyarakat bakal lebih tinggi daripada dua tahun sebelumnya. Pergerakan kendaraan yang tercatat keluar masuk Solo pada periode 21-31 Desember 2019 mencapai 4,4 juta kendaraan.

Baca Juga: Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Meningkat, Mayoritas Bali dan Jakarta

Puncak Arus Mudik dan Balik

Kemudian pada periode yang sama tahun 2020, kendaraan yang keluar dan masuk Kota Solo tercatat mencapai 3,7 juta. “Kami memprediksi sepanjang 21-31 Desember 2021 ini jumlah kendaraan yang keluar masuk Solo mencapai 4,5 juta. Jika dibandingkan 2020 kepadatannya naik 20%, tapi 2020 tidak jadi pembanding karena situasi Pandemi,” papar Ari.

Pergerakan lalu lintas pada 2019 dijadikan pembanding karena kala itu situasi masih normal dan belum Pandemi. “Simpulannya arus lalin di penghujung tahun ini lebih tinggi 1,2 persen dari situasi normal pada 2019,” ujarnya.

Manajer Operasional PT Jasamarga Solo-Ngawi, Budi Hermawan, mengatakan prediksi puncak arus mudik pada 24 Desember 2021 dan puncak arus balik libur Nataru pada 2 Januari 2022. Oleh sebab itu pengelola tol menyiapkan tujuh Unit LJT, enam Unit PJR, delapan Unit Derek.

Baca Juga: Awas, BPOM RI Temukan Banyak Produk Pangan Kedaluwarsa Jelang Nataru

Kemudian juga disiapkan tiga Unit Ambulance, dua Unit Rescue, dua Unit Kamtib, 122 CCTV, delapan Unit VMS akses masuk, dua VMS portable, dan satu Senkom. Pengelola tol juga menyiagakan Call Center 14080 atau 0822-2000-0775.

“Prediksi volume lalu lintas exit 511.247 dengan lalu lintas harian rata-rata exit 31.953 naik 50,09% dibanding momen Nataru 2020 dan naik 32,9 persen dibanding normal. Prediksi volume lalu lintas entrance 512.636 dengan lalu lintas harian rata-rata entrance 32.040 naik 47,4% dibanding Nataru 2020 dan naik 31,9% dibanding hari biasa,” terangnya dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya