SOLOPOS.COM - Wisatawan menggunakan kendaraan jip di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (9/12/2021). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, mencatat perolehan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata pada 2021 senilai Rp147 miliar. Nilai PAD ini naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp117 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Suparmono, mengatakan kondisi pariwisata di Sleman mengalami pasang surut selama pandemi Covid-19. Dia menyampaikan pada 2021 yang terjadi gelombang kedua kasus Covid-19, justru kunjungan wisatawan ke Sleman semakin meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terlihat dari perolehan PAD di sektor pariwisata senilai Rp147 miliar pada 2021. Padahal pada tahun sebelumnya, hanya senilai Rp117 miliar.

Baca Juga: Kakek-Kakek Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang di Sleman

Meskipun pendapatan naik, kata dia, justru terjadi penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Sleman. Berdasarkan data Dispar, selama tahun 2019 jumlah wisatawan mencapai 10,3 juta orang. Sementara pada 2020, jumlah wisatawan yang datang ke Sleman hanya 4,25 juta orang.

“Dari sisi kunjungan wisatawan ke Sleman rendah, tetapi dari sisi PAD meningkat. Itu artinya kunjungan ke sektor usaha jasa pariwisata (UJP) seperti penginapan, rumah makan, hotel lebih kuat dibanding destinasi wisata. Sehingga, UJP ini yang harus kita kuatkan,” katanya, Kamis (24/3/2022).

Suparmono menyampaikan pada tahun 2022 ini, sektor pariwisata di Sleman optimistis bisa bangkit dan dapat memulihkan kondisi perekonomian masyarakat. Dengan catatan, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi di objek wisata.

Baca Juga: Terungkap! Belasan Pelaku Penganiayaan 2 Remaja di Sleman Geng Pelajar

“Saya yakin pada tahun 2022 ini pemulihannya lebih baik, dengan Calender of Event untuk meningkatkan kunjungan ke Sleman. Terbukti, selama gelombang ketiga Covid-19 kunjungan wisatawan ke Sleman masih lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2021,” katanya.

Pemulihan Pariwisata

Setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19, pariwisata di Sleman mengalami dampak. Pemerintah setempat berupaya untuk terus mempromosikan wisata supaya wisatawan tertarik untuk datang pada 2022. Terutama menyambut Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2022.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan pihaknya tahun ini menydiakan anggaran senilai Rp3,4 miliar untuk mempromosikan wisata dalam menyambut Porda 2022.

“Untuk dana hibah promosi pariwisata Sleman, pemerintah menyediakan Rp1 Miliar. Dana ini digunakan untuk event-event tertentu yang akan menggerakkan perekonomian di Sleman,” kata Kustini, Kamis.

Baca Juga: Sadis! Belasan Orang Aniaya 2 Remaja di Sleman, HP-nya Dirampas

Dia menjelaskan pemkab akan terus mengembangkan destinasi wisata berbasis masyarakat di 53 desa wisata yang berada di Sleman. Pelaku desa wisata, katanya akan mendapatkan pendampingan untuk terus menggali potensi dan keunikan yang dimiliki.

Pendampingan, katanya, akan dilakukan oleh dinas-dinas terkait seperti Dari Pariwisata, Dinas kebudayaan, maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dia berharap pendampingan yang dilakukan mampu menumbuhkembangkan setiap desa wisata termasuk sektor perekonomian di sekitarnya.

“Kami sudah melaunching Calender of Event tahun 2022, di mana masyarakat nanti dapat melihat event-event wisata yang ada digelar di Sleman,” harap Kustini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya