SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters )

Pabrik vaksin palsu, DKK Solo menjamin Kota Solo bebas peredaran vaksin palsu.

Solopos.com, SOLO–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menjamin Solo bebas dari peredaran vaksin palsu. Rantai distribusi vaksin, mulai distributor ke tangan fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah dan swasta telah dikunci DKK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK Siti Wahyuningsih mengatakan seluruh penggunaan vaksin didroping langsung DKK. Dengan begitu pihaknya menjamin tidak ada vaksin palsu yang masuk ke Kota Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah meminimalisasi vaksin palsu. Pendistribusian vaksin menggunakan rantai dingin. Artinya, penyimpanan vaksin terjamin dari tempat penyimpanan, suhu, dan listriknya juga tidak boleh mati,” jelas dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (27/6/2016).

Selain itu distribusi juga telah terjamin dari Biofarma selaku produsen vaksin resmi ditunjuk Pemerintah yang  disalurkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi. Lalu dilanjutkan ke DKK dan barulah didistribusikan ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Faskes swasta, biasanya mereka mengambilnya dari DKK. Kami tidak pernah beli vaksin di luar. Apalagi di kota Solo juga tidak ada pembelian vaksin,” katanya.

Dia meminta masyarakat tidak resah. Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tetap mengikuti wajib vaksin sesuai yang ditetapkan Pemerintah. Iimunisasi wajib bagi bayi meliputi imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin), hepatitis B, polio, Diphteria Pertussis Tetanus (DPT), dan campak. DKK membuka layanan pengaduan bagi masyarakat terkait layanan vaksinasi.

“Kami juga minta faskes menghubungi DKK untuk pengambilan vaksin,” katanya.

Dia menuturkan selama ini setiap pelaksanaan imunisasi tercatat secara administrasi. Sehingga jika ada permasalahan dengan vaksin yang disuntikkan, maka kesalahan obat dapat ditelusuri. Apakah kesalahan vaksinasi di faskes tingkat bawah, DKK atau ruang pendinginan Dinkes Provinsi bakal diketahui.

“Pencatatan vaksinasi detail. Jadi kalau ada kesalahan bisa kita telusuri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya