SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Karanganyar menyemprotkan disinfektan di salah satu pabrik sepatu di Kecamatan Jaten, beberapa hari lalu. (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, yang menjadi klaster persebaran Covid-19 berencana beroperasi lagi mulai Senin (28/6/2021).

Syarat yang diberikan Satgas Covid-19 Karanganyar yakni penyediaan sarana dan prasanana protokol kesehatan sudah 70 persen terpenuhi untuk memperoleh rekomendasi operasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Tim Supervisi Satgas Covid-19 Karanganyar mengecek kembali pemenuhan fasilitas tersebut, Minggu (27/6/2021). Tim juga memberi strategi teknis kepada manajemen pabrik sepatu.

Baca Juga: Mantap! Getuk Singkong Take Tawangmangu Tembus Pasar Mancanegara

Hal tersebut sebagai tindak lanjut adanya permohonan dari manajemen pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, yang meminta agar diizinkan beroperasi kembali.

Sekretaris Satgas Covid-19 Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, memastikan perusahaan memenuhi seluruh syarat yang diberikan Satgas Covid-19 Karanganyar.

Berdasarkan hasil pengecekan, 70 persen syarat yang diberikan sudah dipenuhi manajemen perusahaan bersangkutan.

Baca Juga: Begini Antusiasnya Warga Ikuti Vaksinasi Massal Covid-19 di Karanganyar

Kekurangan Syarat Harus Segera Dipenuhi

Meskipun begitu, Satgas tetap mendesak manajemen pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, agar 30 persen kekurangan syarat segera dipenuhi untuk mendapatkan rekomendasi operasional.

“Keseluruhan sudah dipenuhi seperti ruang isolasi, teknis kerja karyawan, dan protokol kesehatan lainnya. Tapi kami melihat masih ada kekurangan sekitar 30 persen seperti tempat cuci tangan yang jumlahnya belum memadai karena tidak sebanding dengan jumlah karyawannya. Kami minta semua kekurangan untuk segera dipenuhi,” bebernya kepada wartawan Minggu (27/6/2021).

Terkait rekomendasi, Sundoro mengatakan belum bisa mengeluarkannya. Menurutnya, surat rekomendasi perlu mendapatkan persetujuan dari Ketua Satgas Covid-19 yaitu Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Baca Juga: Ibu Hamil di Karanganyar Meninggal Diduga Terpapar Covid-19

“Kami akan tetap memintakan berdasarkan laporan ini. Manajemen perusahaan juga menyanggupi menindaklanjuti kekurangan syarat mulai hari ini. Tapi semua kembali ke keputusan Ketua Satgas,” imbuhnya.

Sementara itu, penanggung jawab bagian produksi pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, Ade, mengatakan untuk antisipasi terulangnya klaster Covid-19, manajemen menerapkan sistem kerja yang ketat.

Pekerja Wajib Pakai Masker Medis

Beberapa di antaranya pekerja wajib memakai masker medis, sistem sif dibagi menjadi dua, wajib membawa hasil swab, dan wajib membawa bekal dari rumah.

Baca Juga: Muncul Klaster Pabrik Sepatu di Jaten, Apindo Karanganyar Dorong Karyawan Jujur

“Kalau pekerja hanya memakai masker kain dan tidak membawa hasil tes swab, sepenting apa pun posisi mereka di perusahaan tetap tidak boleh masuk. Ini sudah ketentuan perusahaan. Untuk bekal, kalau memang tidak sempat, nanti hanya kami perbolehkan perwakilan satu orang saja keluar beli makan untuk antisipasi kontak dengan orang asing,” paparnya.

Terkait pekerja yang menjalani isolasi mandiri, Ade menuturkan semua pekerja yang positif saat ini terpantau dalam kondisi baik.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Pabrik Sepatu Karanganyar Masih Terus Bertambah, Total 113 Orang

Menurutnya, para pekerja kooperatif dan menginformasikan perkembangan kesehatan yang cukup baik. “Kami harap kami bisa beroperasi normal lagi mulai Senin,” ucapnya.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 113 karyawan pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Jumat (25/6/2021). Temuan klaster Covid-19 tersebut berbuntut ditutupnya operasional produksi pabrik sepatu sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya