SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang. (JIBI/Solopos/Antara/ Andreas Fitri Atmoko)

Pabrik semen Wonogiri milik Ultratech harus berpindah tempat.

Solopos.com, WONOGIRI — Pendirian pabrik semen di Wonogiri masih berlanjut. Pihak ketiga atau Ultratech sudah mengajukan permohonan dan otoritas di Pemkab Wonogiri sudah menindaklanjuti dengan rapat antardinas terkait.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ultratech diminta menyesuaikan regulasi sehingga bisa didirikan di Wonogiri. Pendirian pabrik semen diwacanakan dipindahkan dari Kecamatan Giriwoyo ke Kecamatan Eromoko.

Penegasan itu disampaikan Kepala Bappeda Wonogiri, Sri Jarwadi ditemui Espos, di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri seusai mengikuti Upacara Hardiknas, Sabtu (2/5/2015). “Pemkab sudah menggelar rapat rencana pendirian pabrik semen di Wonogiri. Standar pengurusan perizinan harus ditaati oleh pihak ketiga atau PT Semen Ultratech.”

Sri Jarwadi menjelaskan tahapan-tahapan pendirian sebuah pabrik harus ditaati, seperti kesesuaian lahan dan tata ruang, pembuatan FS atau Feasibility Study, analisa dampak lingkungan (amdal).

“Setelah semua tahapan itu dilakukan baru pelaksanaan pendirian sebuah pabrik. Saat ini, pendirian pabrik (semen) masih menyesuaikan antara lokasi dan tata ruang. Informasinya, keberadaan pabrik akan dipindahkan. Lokasi Giriwoyo menjadi lokasi pengambilan bahan baku dan pabrik semen direncanakan didirikan di Eromoko.”

Lebih lanjut dijelaskan mantan Direktur PDAM Wonogiri, lokasi penambangan bahan baku dan pendirian pabrik masih dicari lokasi yang tepat. Menurutnya, jika investor sudah menentukan lokasi akan dirapatkan lagi agar masyarakat mengetahui secara jelas. Camat Giriwoyo, Sariman saat dihubungi Solopos.com, mengatakan, kepastian pendirian pabrik di wilayahnya masih menunggu RDTRK (rencana detail tata ruang kecamatan).

Diberitakan sebelumnya, pertengahan September 2014, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto pernah diundang ke Kanada untuk menyampaikan pemaparan terkait Geopark Pegunungan Seribu yang dimintakan pengakuan ke dunia Internasional.
Patrem Joko P, yang pernah menjabat Kepala Bidang Pertambangan Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, mengatakan, cagar alam geologi tidak boleh ditambang.

Ditanya bagaimana lokasi tambang semen di Giriwoyo? Patrem menjelaskan perusahaan yang ingin melakukan penambangan meski melakukan penciutan lokasi. “Sebagian lokasi tambang semen masuk kawasan Geopark Nasional kawasan karst sehingga dilakukan penciutan. Kami mendengar informasi jika penambangan semen teralisasi lokasi tambang yang telah mendapatkan izin seluas 10.0000 hektare.”

Namun, ujarnya, luas lahan yang diizinkan menjadi tambang semen akan dikurangi. Lokasi tambang semen baik di utara maupun di selatan masing-masing seluas 600 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya