SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Sleman (Solopos.com)–Kemarau panjang tahun ini jadi musim yang menguntungkan bagi petani tembakau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemkab Sleman yakin pabrik rokok akan borong tembakau sebanyak-banyaknya untuk mengisi gudang mereka yang kosong.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Sleman, Mashudi mengatakan pabrik sudah mulai buka dan beli tembakau. “Ini yang jadi pemikiran bahwa musim kemarau ini tembakau semacam emas yang menghijau,” katanya Jumat (9/9/2011).

Suplai bahan baku gudang rokok menampung sangat banyak tembakau. Karena bahan baku rokok ini tahun yang lalu tembakau tidak bisa dibeli akibat tidak ada musim kemarau. “Tahun ini jelas mereka akan beli sebanyak-banyaknya, ramalan kemarau akan berlangsung sampai oktober 2011 dengan kualitas bagus,” imbuhnya.

Kebahagiaan petani tembakau diibaratkan tidak ada petani yang tidak tertawa dengan melambungnya harga tembakau. Karena menurut Mashudi, di lapangan harga daun bawah kelas A per kilogram mencapai Rp 20.000-Rp 25.000. Tiga daun berikutnya paling tidak Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram. Kelas D Sampai E bisa mencapai Rp 150.000 dan kelas F Rp 200.000 per kilogram.

Dalam hitungan normal, paling tidak petani bisa panen 7-10 kali per pohon. Panenan 6-10 adalah tembakau dengan kandungan nikotin tinggi yang harganya mahal. Diprediksi satu hektare menghasilkan 1 kuintal tembakau. Kalau bagus mencapai 9 kuintal.

Dari perhitungan Mashudi yang juga petani tembakau menagtakan, satu hektare mendatangkan hasil Rp 42 juta – Rp 50 juta. Sementara biaya total satu hektare mulai dari sewa tanah dan membayar tenaga untuk rajang Rp 30 juta. “Tahun ini tidak ada petani yang tidak tertawa, bisa balik modal kerugian tahun lalu,” katanya.

(JIBI/Harian Jogja/aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya