Solopos.com, SUKOHARJO — Pemilik atau owner Banana Garden Resto, Endang, memberikan klarifikasi ihwal kawanan kera liar yang menyerbu permukiman penduduk Dusun Jatiteken, Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo, belakangan ini.
Endang membantah kawanan kera liar itu berasal dari Banana Garden Resto yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo. Di Banana Garden Resto memang terdapat kebun binatang mini di lahan seluas sekitar 1,5 hektare.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Koleksi aneka satwa di Banana Garden Resto ada musang, kiang, burung kasuari, hingga merak. Namun, tidak ada kera di kebun binatang mini itu.
Baca Juga: Hindari Emak-Emak, Mobil Pikap Terguling di Telukan Sukoharjo
“Kami tidak memelihara kera di kebun binatang mini. Jadi kawanan kera liar itu bukan berasal dari Banana Garden Resto. Saya juga kaget mendapat kabar yang menyebut kawanan kera liar di permukiman penduduk berasal dari Banana Garden Resto,” kata Endang kepada Solopos.com, Senin (25/10/2021).
Endang juga tak mengetahui secara jelas lokasi habitat kawanan kera liar di Mojolaban, Sukoharjo, tersebut. Lokasi Desa Laban jauh dari hutan dan terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo. Terlebih, letak wilayah Desa Laban tak jauh dari Kota Solo.
Baca Juga: Waduh! Buruh Sukoharjo Sebut Rumus Baru UMK Beratkan Pekerja
Ia berharap kawanan kera liar itu segera ditangkap sehingga tak lagi mengusik ketenangan dan kenyamanan warga setempat. “Habitat kera liar di pegunungan. Di Sukoharjo hanya kawasan Batu Seribu yang menjadi habitat kera liar. Namun, mengapa bisa sampai di wilayah Mojolaban,” ujarnya.
Sebagai informasi, kawanan kera membuat resah warga Dusun Jatiteken, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Kawanan kera liar itu menyerbu permukiman penduduk untuk mencari makan dalam sepekan terakhir. Kawanan kera liar itu berkeliaran di atap rumah warga sehingga membuat khawatir warga setempat.