SOLOPOS.COM - Leonardo DiCaprio menangi kategori Best Actor di Oscar ke-88, Minggu (28/2/2016) malam waktu Los Angeles. (Twitter.com/@NoobFromUA)

Oscar 2016 digenggam Leonardi Di Caprio. Di Academy Award, aktor utama The Revenant ini menyoal perubahan iklim dan menyalahkan korporasi besar.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah enam kali meraih nominasi sejak 1994, akhirnya Leonardo Di Caprio membawa pulang piala Oscar pada gelaran The 88th Annual Academy Awards. Kemenangan emas ini diperoleh berkat perannya di The Revenant sebagai Hugh Glass. Rupanya, kisah pengembara ulung dan si penunjuk jalan itu mendapat perhatian besar dari para penikmat film.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Momen Leonardo Di Caprio, berjalan ke atas panggung pun mendapat sambutan yang istimewa. Tepukan riuh penonton yang turut berdiri pun tidak henti-hentinya. Sampai-sampai, Di Caprio mengucapkan kata terima kasihnya sebanyak empat kali sebagai kode untuk penonton boleh duduk.

Thank you, thank you, thank you, and thank you,” ucapnya di The 88th Annual Academy Awards yang digelar di Dolby Theatre Los Angeles, Minggu (28/2/2016) malam waktu Los Angeles atau Senin pagi WIB.

Peraih Golden Globe untuk Aktor Terbaik untuk film serupa ini mengucapkan rasa terima kasihnya bagi dua orang yang berjasa di film The Revenant. Mereka adalah sang sutradara Alejandro G. Innaritu dan aktor pendukung Tom Hardy.

Selain itu, dia juga bercerita bahwa The Revenant adalah produk film yang luar biasa. Film yang menceritakan hubungan erat antara manusia dengan alam. Film yang menjadi nominee 12 untuk kategori Piala Oscar ini juga juga dinilai penuh perjuangan dalam memilih lokasi syuting.

“Kami harus berganti lokasi syuting ke belahan bumi bagian selatan hanya untuk mendapatkan salju,” ujarnya.

Aktor kelahiran California, 41 tahun silam ini, berpesan bahwa perjuangan mencari salju itu menandakan bahwa perubahan iklim atau climate changing benar-benar terjadi. Menurutnya, fenonema perubahan iklim merupakan masalah serius yang sedang dialami oleh makhluk bumi. Perubahan iklim juga sedang mengancam kehidupan mahkluk hidup.

“Yang harus kita lakukan adalah mari kita dukung aksi pemimpin dunia yang menyuarakan tentang lingkungan. Bukan pemimpin yang hanya membela hak-hak korporasi besar,” ujarnya.

Dia berharap akan banyak pemimpin dunia yang membela hak kaum yang lemah dan hak generasi anak-anak yang terbungkam suaranya akibat sistem politik yang rakus. “Mari jaga planet ini, jangan disia-siakan,” tutupnya sembari meninggalkan panggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya