SOLOPOS.COM - Sales promotion girl (SPG) berpose saat mencari informasi dengan memanfaatkan Google App melalui telepon seluler berbasis Android di Jakarta, Senin (29/6/2015). (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis)

OS terbaru diluncurkan secara berkala. Khusus Android, update perlu segera dipasang karena smartphone Android rentan pencurian data.

Solopos.com, JAKARTA — Vendor keamanan information technology (IT) global, Kaspersky, mengungkapkan smartphone yang menggunakan operating system (OS) Android sangat berbahaya dan rentan terhadap pencurian data. Hasil penelitian Kaspersky, dari 20.000 smartphone Android di dunia, 87,7% di antaranya masuk kategori kritis.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kerentanan pencurian data smartphone Android tersebut diketahui setelah para pengguna menggunakan aplikasi khusus bernama Device Analyzer. Dari situ, diketahui serangan malware yang berdampak luas terhadap data pengguna smartphone tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Aplikasi ini membantu mengetahui seberapa tahankah smartphone terhadap serangan yang berdampak luas dengan cara mengirimkan data ke perangkat lunak di masing-masing perangkat,” tutur Corporate Communications Manager Kaspersky Lab Asia Pacific, Jesmond Chang, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (25/10/2015).

Chang mengemukakan bahwa OS Android adalah sistem yang rentan terhadap malware dan juga pencurian data. Kecuali, menurut Chang, Google merubah OS tersebut serta model memungkinkan Android meng-update secara simultan dan reguler, serta vendor agnostic untuk memudahkan penggunanya dalam mengurusi sistem keamanan sendiri.

“Namun, hal apakah yang dapat dilakukan oleh para pengguna untuk meyakinkan perangkat mereka terlindungi,” katanya.

Karena itu, Kaspersky mengeluarkan beberapa trik kepada pengguna agar gadgetnya tidak terserang dan dicuri datanya. Menurut Chang, pengguna OS Android harus segera memasang update aplikasi jika tersedia.

Kemudian, pengguna Android diminta berhati-hati mengunduh aplikasi yang berasal dari sumber tidak terpercaya. Selanjutnya pengguna OS Android diharapkan menggunakan vendor keamanan yang dipercaya dan edisi mutakhir, serta melakukan update informasi dari berbagai media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya