SOLOPOS.COM - Para anggota Gafatar mendapat pengawalan dari aparat keamanan setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (27/1/2016) petang. (Imam Yuda.S/JBI/Semarangpos)

Ormas Gafatar para anggotanya banyak yang dipulangkan ke daerah masing-masing.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengimbau seluruh eks anggota Gerakan Fajar Nusantara, baik yang sudah kembali ke keluarga masing-masing atau belum, agar pandai-pandai membawa diri supaya bisa diterima masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain agar diterima masyarakat, pandai bergaul mempunyai tujuan supaya tidak kembali terjerumus ke dalam organisasi-organisasi yang menyesatkan,” katanya di Semarang, Jumat (5/2/2016).

Menurut Heru, boleh saja setiap orang berbeda pemikiran dengan sejumlah orang tapi jangan sampai memecah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi melenceng dari akidah agama yang dianut.

“Sama-sama beragama Islam kan juga beda-beda [aliran], beda agama pun kita harus tetap bisa bersama-sama karena kita Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Terkait dengan penanganan eks anggota Gafatar selanjutnya, terutama yang berasal dari pulau Jawa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengungkapkan bahwa Pemprov Jateng bersama dengan sejumlah kementerian akan menggelar rapat koordinasi di kantor Gubernur Jateng pada Selasa (9/2/2016).

“Rapat tersebut akan dihadiri Menkopolhukam, Mensos, dan sejumlah pihak terkait lainnya guna mengambil langkah selanjutnya mengenai penanganan eks anggota Gafatar,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Puryono menegaskan bahwa persediaan logistik makanan untuk ratusan eks anggota Gafatat yang ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan, dipastikan aman dan tidak mengalami kekurangan.

“Yang kurang itu hanya popok sekali pakai, dan susu, yang lainnya mencukupi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, hingga saat ini eks anggota Gafatar yang masih ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, tercatat sebanyak 644 orang dari luar Provinsi Jateng dan 31 orang merupakan warga Jateng. Sebagian dari ratusan warga eks anggota Gafatar yang berada di Asrama Haji Donohudan itu berasal dari berbagai daerah di luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya