SOLOPOS.COM - Sebanyak 435 anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dipulangkan ke daerah asal, Jumat (29/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Ormas Gafatar, anggota Gafatar yang berada di Asrama Haji Donohudan mulai kekurangan logistik.

Solopos.com, BOYOLALI–Pengungsi anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali mulai kekurangan logistik. Kekurangan logistik tersebut berupa popok dan deterjen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota staf Biro Humas Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Manto Bawor, mengatakan hasil pendataan logistik di Donohudan untuk anggota Gafatar mulai menipis. Logistik berupa popok dan deterjen masih kekurangan.

“Popok dan deterjen saat ini banyak dibutuhkan. Kami masih terbuka menerima bantuan khususnya logistik yang masih kekurangan,” ujar Manto saat ditemui wartawan di Donohudan, Rabu (3/2/2016).

Manto mengatakan kebutuhan lainnya masih tercukupi termasuk beras untuk makan anggota Gafatar. Sampai hari ini [Rabu] jumlah anggota Gafatar yang belum dijemput sebanyak 730 orang. Dari jumlah itu, 267 orang di antaranya asal Kalimantan Barat, 166 orang dari Lampung, dan 126 orang dari Sumatra Utara.

“Kami sudah mendapatkan informasi bagi kepala daerah yang belum menjemput warganya di Donohudan. Rencananya mereka melakukan penjemputan akhir pekan ini,” kata dia.

Ia mengatakan penjemputan anggota Gafatar yang masih bertahan di Donohudan sangat dinanti. Sebagian besar mereka sudah merasakan jenuh karena terlalu lama tinggal di sini. Ia berharap anggota Gafatar dari luar Jawa segera dipulang ke kampung hamannya masing-masing.

Salah seorang aggota Gafatar asal Medan, Sutrisno, 41, mengatakan  dari pemerintah daerah sudah menghubunginya dan rencana dilakukan penjemputan akhir pakan ini. Ia mengaku sudah tidak betah tinggal di Donohudan karena tidak bisa pergi bebas kemana-mana.

“Kami hanya diperbolehkan petugas keluar disekitar Donohudan. Kalau saya ingin membeli kebutuhan anak meminta petugas membelikannya,” kata dia.

Sementara itu, belasan anggota polwan dari Satlantas Polres Boyolali mendatangi anak-anak anggota Gafatar untuk diajak bermain dan memberikan pendidikan tertib berlalu lintas.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuna Ahadiyah, mengatakan melihat kondisi anak-anak sangat membutuhkan hiburan agar mereka tidak merasa jenuh selama berada di Donohudan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya