SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics atau Core Indonesia menilai bahwa terdapat kecenderungan orang-orang berpenghasilan tinggi lebih memilih menyimpan dananya di bank konvensional daripada syariah.

Masyarakat cenderung rasional dalam menentukan strategi finansialnya. Ekonom Core Indonesia Ebi Junaedi menjelaskan berdasarkan riset Bank Indonesia, jumlah penabung rasional sangat besar.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Mereka akan membandingkan berapa potensi pendapatan melalui bunga atau bagi hasil antara bank konvensional dan syariah, kemudian memilih yang tertinggi.

Baca Juga: Akan Dihapus, Pertalite bakal Tetap Dijual Pertamina Tahun Depan

Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab adanya jarak antara jumlah rekening dan dana pihak ketiga di perbankan syariah terhadap total industri perbankan secara nasional.

Ebi menilai masyarakat berpenghasilan tinggi cenderung lebih memilih bank konvensional.

“Total jumlah rekening bank syariah itu 40,5 juta, konvensional 310 juta. Rekening bank syariah itu 12 persen dari total rekening perbankan tetap share-nya hanya 6,4 persen, berarti orang rata-rata jumlah tabungan di bank syariah lebih kecil daripada di bank konvensional,” ujar Ebi pada Rabu (30/12/2021).

Baca Juga: Wajib Pajak Didorong Ikut Program Pengungkapan Sukarela, Ini Manfaatnya

Menurutnya, orang-orang kaya akan menentukan strategi pengelolaan keuangan yang ketat agar asetnya dapat terus berkembang.

Oleh karena itu, tawaran bunga bank konvensional yang cukup tinggi membuatnya lebih menarik daripada bank syariah. Ebi menyatakan penilaian itu terlepas dari latar belakang atau preferensi kepercayaan seseorang terhadap bank syariah.

Tetapi, dari kacamata pelaksanaan bisnis, bank syariah memang memiliki sejumlah tantangan sehingga penawaran imbal hasilnya relatif lebih rendah.

“Return bank syariah belum competitive dan kepastiannya belum setinggi bank konvensional. Ada isu pula service [terhadap nasabah] belum apple-to-apple [dengan bank konvensional]. Hal tersebut perlu menjadi catatan,” ujar Ebi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya