SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2016). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1/2016) tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. J(JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena)

Orang hilang yang marak dilaporkan membuat ormas Gafatar dituding dan berujung pembakaran kampung eks Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat.

Solopos.com, PONTIANAK — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak khawatir munculnya resistensi atau penolakan saat mereka dipulangkan karena keluarga menunggu.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Saya minta tidak usah khawatir nanti akan ada resistensi karena keluarganya sendiri sudah mengharapkan mereka kembali. Jadi jangan khawatir, keluarga menunggu anda kembali,” ujar Mensos di Pontianak, Jumat (22/1/2016).

Dia mengatakan, sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing, ada proses identifikasi untuk reunifikasi dan reintegrasi. Khofifah sudah membayangkan saat mereka di tempat transit setelah dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat, akan banyak keluarga yang datang mencari anggota keluarganya baik anak, istri, atau suami yang selama ini menghilang dan teridentifikasi bergabung dengan Gafatar.

“Jadi anak-anak yang terbawa itu bapaknya atau ibunya menunggu kembali di dalam keluarga, itu yang menurut saya harus disampaikan kepada mereka,” tambah dia.

Jadi kekhawatiran-kekhawatiran nanti tidak diterima, ditolak harus dicairkan sejak di tempat transito, di kapal, maupun saat transit di kota tujuan. Bagi satu keluarga yang mengambil keputusan ingin transmigrasi, maka selesai identifikasi akan diadministrasikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Mereka akan meneruskan ke tujuan sesuai dengan peta Kementerian PDT ada Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, sebagai tujuan transmigrasi,” ujar Mensos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya