SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1/2016). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. (JIBI/Solopos/Antara /Jessica Helena Wuysang)

Orang hilang yang ternyata bergabung Gafatar batal pulang ke Solo malam ini dengan penerbangan Lion Air.

Solopos.com, SOLO — Rencana pemerintah untuk memulangkan ribuan warga eks Gafatar dari Pontianak ke Jawa Jumat (22/1/2016) malam belum berhasil. Informasi yang beredar, hal ini terkait masalah teknis sehingga penerbangan mereka dibatalkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, aparat keamanan yang disiagakan di Asrama Haji sejak siang tadi telah meninggalkan kompleks tersebut pada pukul 00.00 WIB Sabtu (23/1/2016) dini hari. Hanya terlihat sebagian kecil personil yang masih bertahan di depan kompleks gedung itu.

Sebelumnya, ribuan warga eks anggota ormas Gafatar yang mengungsi pascapengusiran dari Mempawah, Kalimantan Barat, dipulangkan mulai Jumat (22/1/2016) malam ini. Sembilan pesawat Lion Air menerbangkan ratusan orang ke empat kota, yakni, Jakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya.

Hal ini ditegaskan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa malam ini. Rencana semula, yakni pemulangan melalui kapal TNI AL, diubah karena faktor keamanan dan banyaknya pengungsi di delapan titik. Pasalnya, kapal tersebut baru bisa memulangkan mereka pada Minggu (24/1/2016).

“Ini sesungguhnya hasil koordinasi tadi siang antara pemerintah, polisi, dan Pemprov Kalbar. Sejatinya ada 3 KRI, tapi baru besok, Minggu, dan Senin. Padahal ada delapan titik yang menjadi transit warga eks Gafatar. Kalau ini tidak disegerakan, pemulangan mereka yang di delapan titik transit ini tersendat,” kata Khofifah kepada TV One, Jumat malam.

Menurut Khofifah, ribuan orang kini transit di Pontianak dan hanya dua tempat yang dianggap representatif dan aman sebelum mereka kembali ke kampung halaman. Karena itu, pemulangan lewat udara dipilih dan dipercepat.

“First flight ke DKI [Jakarta], tiga ke solo, tiga ke surabaya, insya Allah sampai sana mulai malam ini sampai pukul 05.00 WIB,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya