SOLOPOS.COM - Truk bermuatan berat melintasi flyover Purwosari, Jl Slamet Riyadi, Solo, Rabu (23/2/2022). Kondisi tersebut dampak dari penutupan sementara underpass Makamhaji, Sukoharjo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo masih menggodok opsi jalan yang akan dijadikan rute kendaraan bermuatan atau tonase berat yang dialihkan dari rute Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Hal ini menyusul adanya kepastian bahwa kendaraan bermuatan berat tidak diperbolehkan lagi melintasi underpass setelah proses perbaikan selesai dilakukan.

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan pemilihan jalur untuk pengalihan rute kendaraan bermuatan berat dari jalur Underpass Makamhaji masih terus dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun sudah ada opsi jalan yang dipilih, namun menurutnya belum ada keputusan final terkait kebijakan tersebut. Pasalnya, rute yang dipilih melibatkan jalan yang berada di kewenangan kabupaten dan kota lainnya.

Baca juga: Dishub Sukoharjo: Underpass Makamhaji Tak Lagi Dilewati Tonase Berat

“Sudah ada opsinya [jalur kendaraan muatan berat] tapi belum final keputusannya. Saat ini masih terus kami bahas. Jadi kami belum bisa mengatakan jalur mana yang akan pasti digunakan. Yang jelas rutenya nanti tidak akan berbeda jauh dengan opsi manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) yang diterapkan saat ini. Bedanya jalur tersebut nanti akan digunakan untuk kendaraan muatan berat, kendaraan pribadi dan ringan masih bisa mengakses Underpass Makamhaji,” beber dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (24/2/2022).

Menurut Toni, kebijakan rute kendaraan tonase berat harus menunggu persetujuan dari Pemerintah Kabupaten maupun Kota yang terlibat. Hal ini lantaran kebijakan akan berpengaruh dengan beban jalan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Solo dan Dishub Klaten terkait opsi tersebut.

“Masih menunggu persetujuan. Kalau belum kami masih belum bisa memberikan keputusan final. Karena memang ini tantangan sekali untuk mencari rute yang efisien,” imbuh dia.

Baca juga: Kendaraan Berat Tak Lewat Underpass Makamhaji, Ini Kata Dishub Solo

Terkait peningkatan kelas jalan yang akan menjadi rute kendaraan bermuatan berat, Toni mengaku hal tersebut merupakan ranah kewenangan DPUPR. Kebijakan tersebut nantinya akan direncanakan apabila sudah ada kesepakatan penggunaan jalur.

“Urusan nanti akan diperlebar atau ditingkatkan kualitas jalannya menjadi kebijakan DPUPR bukan di Dishub. Tapi itu nanti setelah ada keputusan final,” papar dia.

Memfilter Ulang Jenis Kendaraan

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jateng, Dwi Maryono, mengatakan beban jalan di Underpass Makamhaji terlalu berlebih sehingga jalan tersebut kerap rusak. Pasalnya, spesifikasi jalan di underpass dikategorikan sebagai jalan kelas III.

Baca juga: BTP Jateng Ungkap Penyebab Jalan di Underpass Makamhaji Cepat Rusak

Oleh karena itu, Dwi meminta Dishub Sukoharjo untuk memperbaiki sistem lalu lintas dengan memfilter ulang jenis kendaraan yang diperbolehkan melintasi Underpass Makamhaji.

“Jalan ini itu spek [spesifikasinya] kelas III. Sedangkan yang melintas itu kendaraan beratnya banyak sekali. Ini yang menyebabkan kenapa jalan dan penutup drainase itu cepat sekali rusak. Kalau bisa disaring lagi jenis kendaraannya. Jalan ini seharusnya hanya boleh dilewati kendaraan pribadi atau kendaraan yang tidak membawa beban berat,” jelas dia kepada wartawan di Underpass Makamhaji, Senin (21/2/2022).

Senada, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, juga menjelaskan penyebab kerusakan jalan di Underpass Makamhaji disebabkan kendaraan muatan berat. “Kemarin dipasang gril besi tidak kuat. Itu disebabkan tonase kendaraan berat yang kerap melintas di jalur ini. Jadi solusinya gril besinya dicopot diganti dengan cor, plat besi, kemudian dicor lagi tapi nanti kiri dan kanannya bisa dibuka lagi untuk perawatan,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya