SOLOPOS.COM - Tersangka pemukul sopir angkutan feeder BST dihadirkan saat rilis kasus di Mapolresta Solo, Kamis (23/12/2021). (Istimewa/Polresta Solo)

Solopos.com,  SOLO — Manajemen PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Solo selaku operator feeder BST menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah menangkap tersangka kasus penganiayaan sopir mereka beberapa waktu lalu.

Diketahui tersangka kasus penganiayaan terhadap salah satu sopir feeder BST telah ditangkap aparat Polresta Solo pada 21 Desember 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terima kasih kepada jajaran kepolisian, termasuk masyarakat yang turut memberikan informasi,” kata Project Manager PT TGM Solo, Suyanta, kepada Solopos.com, Jumat (24/12/2021). Sedangkan untuk proses hukum selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran Polresta Solo.

Mengenai kondisi korban penganiayaan, yakni Sudibyo, Suyanta mengatakan saat ini sudah bekerja seperti biasa. Bahkan sehari setelah kejadian itu, korban tetap bisa bekerja.

Baca Juga: Pemotor Aniaya Sopir Feeder BST Solo Ditangkap, Ternyata Warga Tipes

Sebelumnya Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap sopir feeder BST, dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1, jo Pasal 335 Ayat 1 KUHP. Ancaman hukumannya paling lama dua tahun penjara.

“Saat ini tersangka ditahan di rutan Polresta Solo,” kata dia, Kamis (23/12/2021).

Sebelumnya diberitakan tersangka penganiayaan sopir angkutan feeder Batik Solo Trans atau BST koridor 903 di kawasan Notosuman, Solo, mengaku menyesal dan meminta maaf kepada korban dan masyarakat atas perbuatannya. Ia mengaku emosi dan hilang kendali saat mendapat peringatan lampu jauh dari korban pada Minggu (19/12/2021) lalu.

Tersangka yang bernama Bagas Ardino, 23, warga Kemasan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, ditangkap polisi di rumahnya pada Selasa (21/12/2021) malam atau dua hari setelah kejadian. Dia menjelaskan saat peristiwa itu terjadi ia tengah mengendarai sepeda motor di jalan satu arah kawasan Notosuman dari arah barat ke timur.

Kemudian dari arah timur ia melihat ada satu sepeda motor dan satu mobil melintas dari arah berlawanan. “Saya kaget melihat Pak Sudibyo [sopir feeder BST korban pemukulan] dari arah timur menyalip dua pengendara itu. Saya bingung. Awalnya saya melakukan lampu dim pertama, untuk memperingatkan Pak Sudibyo agar kalau nyalip pakai lampu sein. Tapi Pak Sudibyo malah membalas lampu dim,” katanya.

Bagas pun bingung karena kalau mengambil ke kanan ia khawatir bertabrakan dengan kendaraan yang berjalan di lajur kanan. Sedangkan sisi kiri ada ruko. “Akhirnya saya agak pelan dan saya bisa lolos. Setelah itu saya terbawa emosi, saya putar balik dan memukul korban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya