SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku pengelola bus Batik Solo Trans atau BST menyiapkan langkah penyesuaian menyusul membengkaknya biaya operasional akibat harga BBM yang naik per 3 September 2022 lalu.

Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (8/9/2022), menyebut bus BST saat masih gratis meskipun dalam waktu dekat akan berbayar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tarif bus Batik Solo Trans masih gratis sejauh ini, rencananya nanti berbayar tetapi untuk kapan akan dilakukan kebijakan tersebut, kami belum tahu,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan memang ada kenaikan ongkos operasional bus BST Solo setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per Sabtu lalu. Untuk itu, ia segera melakukan langkah penyesuaian agar operasional tidak semakin membengkak dan menimbulkan kerugian.

“Saat ini masih dibahas, kemungkinan akan ada penyesuaian operasional, mungkin operasional bus akan dikurangi, misalnya headway atau jarak antarbus jadi lebih lama,” ulasnya.

Baca Juga: Harga BBM Naik dan Solo Rawan Macet, Gibran: Naik Bus BST Saja, Masih Gratis!

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan kenaikan harga BBM tidak akan berdampak langsung pada penumpang bus BST maupun feeder. Hal itu karena saat ini dua moda angkutan umum itu masih gratis bagi penumpang.

“Dampaknya lebih ke pelaku usaha,” ujarnya. Ia mengatakan bus BST Solo masih gratis dengan operasional tetap menggunakan mekanisme buy the service. Mekanisme ini merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk penyediaan jasa angkutan umum di beberapa kota di Indonesia, termasuk Solo.

Dengan mekanisme tersebut, pemerintah menggratiskan tarif BST Solo agar penumpang tetap nyaman dalam menggunakan jasa angkutan umum. Selain itu, dengan mekanisme buy the service, pengusaha merasakan perbedaan nilai operasional dari nominal yang sudah ditentukan dalam kontrak.

Baca Juga: Layanan BST akan Berbayar, Wali Kota Gibran Minta Tetap Gratis

“Misalnya kontrak transportasi publik di trayek A yang dulunya sekian tentu tidak bisa lagi dicapai jika kontrak tidak berubah. Artinya, jika kontrak tidak berubah pelayanannya yang nanti akan mengalami penyesuaian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya