SOLOPOS.COM - Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Agus Suryo Nugroho. (Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Operasi Zebra Candi 2021 yang berlangsung sejak Senin (15/11/2021) baru akan berakhir Minggu (28/11/2021) nanti. Meski demikian, selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021, Ditlantas Polda Jateng telah mencatat sudah ada 309 kecelakaan yang terjadi di Jateng, dengan jumlah kasus terbanyak berada di wilayah Pati dan Sragen.

Data yang diperoleh Solopos.com dari Ditlantas Polda Jateng melalui Bidhumas Polda Jateng, total ada 309 kasus kecelakaan yang terjadi di berbagai wilayah Jateng sejak 15-21 November 2021. Dari 309 kasus kecelakaan itu jumlah korban meninggal dunia mencapai 21 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara korban luka-luka berat mencapai enam orang dan korban luka ringan sekitar 370 orang. Sedangkan kerugian akibat kasus kecelakaan itu ditaksir mencapai Rp237.650.000.

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2021, Satlantas Polres Boyolali Kerahkan Punakawan 

Sedangkan dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng, kecelakaan lalu lintas paling banyak selama sepekan terakhir paling banyak terjadi di Pati, Sragen dan Karanganyar.

Dalam kurun sepekan, mulai 15-21 November 2021 tercatat ada 26 kasus kecelakaan yang terjadi di Pati, dengan jumlah korban luka ringan mencapai 32.

Sedangkan di Karanganyar terdapat 19 kasus kecelakaan dengan jumlah korban luka ringan mencapai 23. Sementara di Sragen terdapat 21 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia 2 orang dan luka ringan 23 orang.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Agus Suryo Nugroho, mengatakan Operasi Zebra Candi 2021 digelar dalam rangka mewujudkan ketertiban perlalu lintas.

Baca juga: Ini Jalur Rawan Kecelakaan di Jateng saat Mudik Lebaran

Ia juga meminta jajaran Satlantas Polres di seluruh Jateng untuk mengedepankan sikap preemtif dan preventif dalam melaksanakan tugas selama Operasi Zebra Candi 2021.

“Saya mohon tidak ada aparat yang melanggar hukum. Tidak ada komplain negatif, adanya pujian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” ujar Dirlantas Polda Jateng.

Dirlantas juga meminta jajarannya kembali mengencarkan razia dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi. Sasarannya adalah pelanggar lalu lintas yang kasat mata, seperti tidak memakai helm, melanggar marka, dan melawan aru, serta melanggar protokol kesehatan.

Meski demikian, ia mengingatkan kepada jajarannya selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi tidak melakukan penilangan dan lebih mengedepankan tindakan berupa teguran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya