Solopos.com, SOLO–Tim SAR gabungan yang mencari pemuda asal Kentingan RT 004/RW 035 Jebres, Solo, bernama Arif Nur Hidayat, 23, dibubarkan seusai Arif ditemukan meninggal dunia di Bengawan Solo, Sabtu (26/3/2022) siang.
Sebelumnya, Arif diketahui terjatuh dan hanyut di Bengawan Solo pada Kamis (24/3/2022) malam. Arif ditemukan di dekat jembatan Jokowi, Gondangrejo, Karanganyar yang berjarak sekitar 9,2 kilometer dari lokasi kejadian.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Pemuda Kentingan Hanyut di Bengawan Solo Ditemukan, Begini Kondisinya
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel dikembalikan ke satuan masing-masing.
Petugas Humas Pos SAR Solo, Yohan Tri Anggoro, mengonfirmasi telah ditemukannya jenazah korban di dekat Jembatan Jokowi. “Jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga, dan tim operasi SAR dengan ini dibubarkan,” terang dia melalui WhatsApp.
Informasi yang dihimpun
Semula korban yang rumahnya dekat dengan Bengawan Solo menghampiri saksi 1, Ego Irian Putra, 28, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 Jebres, yang sedang memancing. Sejurus kemudian korban mengalami kejang-kejang.
Baca Juga: Pemuda Kentingan Solo yang Jatuh ke Sungai Bengawan Solo Belum Ketemu
Mengetahui hal itu saksi 1 langsung mencari pertolongan ke perkampungan warga. Upaya meminta bantuan warga juga dilakukan saksi 2, Muchlis Aji Kusumo, 25, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 yang melihat korban kejang-kejang.
Saat korban mengalami kejang, saksi 2 berada di sebelah kirinya dengan jarak lebih kurang 15 meter. Saksi 2 sempat mendatangi korban. Namun dikarenakan juga merasa panik, dia ikut mencari bantuan warga di sekitar lokasi kejadian.
Namun, saat mereka kembali ke lokasi korban kejang bersama warga, tubuh korban sudah tidak ada lantaran terguling dan hanyut terbawa arus sungai. Ayah korban, Puji Santoso, kepada solopos.com mengonfirmasi kabar itu.
“Iya betul [korban hanyut]. Awalnya mau melihat orang mancing, nonton,” ungkap dia. Puji Santoso juga membenarkan anak keduanya itu mempunyai riwayat saksi epilepsi. Dulu korban menjadi korban tabrak lari dan masih berobat.