SOLOPOS.COM - Dua siswi dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya (detik.com)

Operasi simpatik yang digelar polisi wilayah Mojokerto ini cukup unik.

Madiunpos.com, MOJOKERTO – Pengalaman mengesankan dialami Vian Duwi Widya Mutiara dan Nur Laila Arofah saat bertemu polisi. Gara-gara tak punya SIM dan STNK, pelajar kelas XI Madrasah Aliyah (MA) di Mojokerto ini terjaring razia operasi simpatik di Jalan Pahlawan.  Lantaran masih berstatus pelajar, kedua remaja ini dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kisah itu bermula ketika petugas gabungan dari Satlantas Polres Mojokerto Kota, Garnisun dan Polisi Militer menggelar operasi pengendara roda 2 di Jalan Pahlawan.

Kendaraan yang melintas digiring ke jalan perumahan Kranggan tepat di samping karaoke X2. Polantas pun memeriksa satu per satu kelengkapan kendaraan, STNK, dan SIM para pengendara.

Di tengah keramaian, terlihat dua remaja putri berseragam sekolah dihentikan petugas. Pengendara motor itu adalah Vian Duwi Widya Mutiara dan Nur Laila Arofah. Pelajar MA asal Desa Belahan, Kecamatan Puri ini terpaksa berurusan dengan petugas lantaran tak membawa STNK dan belum memiliki SIM.

“Tidak bawa STNK sama SIM, karena masih usia sekolah, masih 17 tahun,” kata Vian kepada wartawan, Senin (6/4/2015).

Beruntung petugas tak menerapkan sanksi tilang bagi mereka. Sebagai gantinya, kedua pelajar itu dihukum dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sembari mengangkat tangan kanan tanda hormat, keduanya bernyanyi bersama disaksikan petugas dan pengguna jalan lainnya.

“Saya kapok. Tapi setiap hari berangkat ke sekolah sendirian karena orang tua sibuk,” imbuh Vian.

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Nurullita mengatakan, operasi simpatik digelar sejak 1-21 April mendatang. Maraknya pelanggaran lalu lintas oleh kalangan pelajar SMA, dia akui sebagai pekerjaan rumah yang cukup berat. Selain belum cukup umur, keterampilan berkendara para pelajar dinilai belum layak.

“Kami akan memberikan penyuluhan dan pelatihan. Kita berdayakan tiga pilar desa untuk melatih adik-adik SMA agar memeiliki keterampilan mengemudi sebelum mengajukan SIM,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya