SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Operasi pasar di Pasar Tawangsari Sukoharjo menekan harga beras kualitas medium senilai Rp1.000/kg.

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga beras medium di Pasar Tawangsari Sukoharjo turun Rp1.000 per kilogram (kg) dari Rp11.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg setelah operasi pasar (OP) pada Minggu (21/1/2018). Operasi pasar direncanakan kembali digelar di lokasi lain untuk mengendalikan kenaikan harga beras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (22/1/2018), harga beras medium di pasar tradisional seperti Pasar Ir. Soekarno dan Pasar Bekonang masih Rp11.000 per kg. Harga beras medium turun hanya di Pasar Tawangsari lantaran dipengaruhi OP yang digelar Pemkab Sukoharjo dan Perum Bulog Subdrive III Surakarta.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan pelaksanaan OP beras berimplikasi pada turunnya harga beras medium di pasar tradisional. Masyarakat maupun pedagang merespons OP yang menjual beras medium senilai Rp9.100 per kg.

Ekspedisi Mudik 2024

“Petugas memantau harga kebutuhan pokok termasuk beras di tiga pasar tradisional. Hasilnya, harga beras medium turun Rp1.000 per kg setelah pelaksanaan OP,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Baca:

OP di Pasar Tawangsari Sukoharjo, Beras Medium Dijual Rp9.100/Kg

Bulog Sukoharjo Jamin Kualitas Beras OP Sama dengan Pasar

Kendati turun, harga beras kualitas medium di Pasar Tawangsari masih melebihi harga eceran tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah pusat yakni Rp9.450 per kg. Untuk menekan harga beras, OP kemungkinan besar kembali digelar pada akhir Januari atau awal Februari.

Sutarmo bakal berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menentukan lokasi OP di pasar tradisional lainnya. “Bisa jadi di Pasar Bekonang, Mojolaban atau Pasar Gawok, Gatak. Waktunya belum bisa ditentukan lantaran masih berkoordinasi dengan Perum Bulog,” papar dia.

Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo ini menjelaskan salah satu faktor yang memengaruhi kenaikan harga beras medium di pasaran lantaran tingginya tingkat permintaan. Sementara pasokan beras medium di pasar tradisional tidak ditambah sehingga berimplikasi pada kenaikan harga beras.

Sementara itu, seorang pembeli beras asal Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Tuti, menilai OP tak mempan mengendalikan harga beras medium di pasaran. Buktinya, harga beras medium di Pasar Tawangsari hanya turun Rp1.000 per kg. Sementara harga beras medium di pasar tradisional lain masih tinggi.

Pemerintah harus mencari terobosan baru untuk mengatasi tingginya harga beras medium. “Sebelumnya harga beras medium hanya Rp9.000 per kg-Rp9.100 per kg. Sekarang sudah di atas Rp10.000 per kg. Tak menutup kemungkinan harga beras medium bakal kembali naik lantaran banyak lahan pertanian gagal panen akibat cuaca buruk,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya