SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Operasi pasar jagung menjadi tuntutan para peternak ayam di Kabupaten Temanggung menyusul harga pakan ternak berbahan jagung yang semakin melambung tinggi.
Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Kalangan peternak ayam petelur di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), semakin resah dengan harga pakan ternak berbahan jagung yang kian melambung tinggi. Keresahan ini pun membuat mereka berharap adanya tindak langsung dari pemerintah dengan menggelar operasi pasar untuk mengontrol harga pakan jagung.

Salah seorang peternak ayam di Kelurahan Madureso, Temanggung, Candra, mengatakan saat ini jagung yang menjadi bahan baku pakan ayam mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga jagung yang sebelumnya berkisar Rp4.200 per kilogram (kg), saat ini bisa mencapai Rp7.000 per kg.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Kami berharap ada OP jagung seperti yang diselenggarakan Bulog beberapa waktu lalu di Semarang. Alasannya, karena harga jagung di sini [Temanggung] sangat mahal,” kata Candra.

Ekspedisi Mudik 2024

Candra mengaku tinggi harga jagung itu membuat mengurungkan niat untuk kembali memulai usaha ternak ayam. Semula ia berniat kembali memulai usaha ternak ayam petelur dalam waktu dekat ini. Namun, tingginya harga pakan itu membuatnya mengurungkan niat dan memilih menunggu hingga harga pakan kembali stabil.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divisi Regional Kedu, Imron Rosidi, mengatakan pelaksanaan OP jagung memang baru dilakukan di Semarang, untuk wilayah Kedu belum ada penugasan OP. “Kami sedang mendata seluruh peternak dan pabrik pakan ternak, berapa kebutuhan jagung di masing-masing kabupaten/kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya