SOLOPOS.COM - Warga membeli minyak goreng premium dengan harga Rp14.000/liter di halaman kantor Kecamatan Miri, Sragen, Selasa (1/3/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah antusias menyambut operasi pasar 1.800 liter minyak goreng kualitas premium dengan harga Rp14.000 per liter pada Selasa (1/3/2022).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membatasi pembelian satu liter per kupon untuk pemerataan karena stok minyak goreng untuk operasi pasar kali itu hanya 1.800 liter. Jumiati, 34, hanya membawa satu liter saja setelah menukar kupon lalu membayar Rp14.000 kepada petugas. Dia mengatakan ekspektasi dari rumah mendapatkan dua liter minyak goreng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dapat kupon dari kelurahan tapi ini dapatnya satu liter. Kalau dapat dua liter kan mending untuk meringankan jualan,” kata warga Desa Doyong, Kecamatan Miri tersebut.

Baca Juga : DKUKMP Klaten Usulkan Operasi Pasar Minyak Goreng 4.000 Liter

Dia merintis usaha sosis goreng satu pekan terakhir namun terkendala harga minyak goreng mahal. Dia membeli minyak goreng kemasan Rp21.000/liter di toko kelontong dekat rumahnya atau Rp20.000/liter di pasar terdekat.

“Harga menu dinaikan enggak ada yang beli. Kalau enggak dinaikan enggak dapat apa-apa [keuntungan]. Strateginya jualan agak dikurangi porsi. Saya jualan di rumah, konsumennya anak-anak,” jelasnya.

Ibu dua anak tersebut berharap pemerintah menjamin stok minyak goreng supaya harga minyak goreng di Kecamatan Miri, Sragen sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). “Syukur-syukur ada bantuan lagi seperti ini. Kemarin itu satu RT enggak semua dapat tapi saya dapat dari Pak RT. Ini lumayan untuk berjualan. Biasanya bisa untuk dua hari,” tuturnya.

Baca Juga : Operasi Pasar 8.000 Liter Minyak Goreng Curah di Madiun, Ini Sasarannya

Hal sama disampaikan Kurniati, 40. Ia mendapatkan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp14.000. Biasanya dia membeli minyak goreng Rp10.000/kemasan 450 mililiter (ml) di Miri. “Harga segitu biasa untuk kondisi seperti ini. Biasanya kemasan 450 mililiter untuk dua hari. Sekarang dapat 1 liter rasanya seneng, harganya kacek,” paparnya.

Wilayah Terjauh Sragen

Pejabat Fungsional Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM dan Perindag) Sragen, Kunto Widyastuti, menjelaskan operasi pasar minyak goreng pada Selasa pagi merupakan upaya pemerintah menjaga ketersediaan minyak goreng dan mencukupi kebutuhan masyarakat kurang mampu.

Baca Juga : Pemkab Sragen Siapkan Operasi Pasar 1.800 Liter Minyak Goreng di Miri

“Kami memilih Miri karena merupakan wilayah terpojok di Sragen. Tidak ada kemudahan akses berbelanja dan kami yakin pasokan minyak goreng di sini minim,” ujarnya.

Kunto mengatakan Dinkop UKM dan Perindag Sragen menyediakan 1.800 liter didukung Pemerintah Provinsi Jateng dan PT Asra Agro Lestari. Sasarannya 1.800 warga yang tinggal di Kecamatan Miri.

“Satu orang membeli satu liter supaya merata dan masyarakat lain bisa ikut merasakan. Kemarin ada kegiatan semacam ini boleh beli dua liter. Berhubung kuota [kali ini] 1.800 liter dan supaya menyebar ke masyarakat luas khususnya kurang mampu sehingga satu keluarga satu liter,” paparnya.

Baca Juga : Tanggapan Mas Wali Gibran Rakabuming Raka Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Camat Miri, R. Rudi Hartanto, mengatakan kupon diserahkan kepada keluarga yang telah tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Teknis distribusi minyak dengan cara menunjukkan kupon kepada petugas.

“Ada beberapa wilayah kami jauh dari pusat kecamatan. Setelah ini kami evaluasi. Kami dekatkan lagi ke tingkat desa. Distribusi rampung sehari ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya