SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- Kasus dugaan penipuan ojek online atau ojol Purwokerto-Solo yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu akhirnya ditutup.

Keluarga dan warga sekitar kediaman terduga pelaku penipuan ojek online, seorang laki-laki berinisial SA, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo, sudah membayar tarif ojek tersebut senilai Rp700.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tarif itu sesuai perjanjian antara SA dengan pengemudi ojek asal Banyumas, Mulyono, untuk perjalanan dari Purwokerto ke Solo.

SA berniat membayar ongkos ojek online itu sesampainya di Solo namun dia dan keluarganya tidak punya uang. Itulah sebabnya SA melarikan diri seusai diantar Mulyono ke Banjarsari, Solo, pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Sempat Ditolak Pulang, Pelaku Perjalanan Dari Amerika Nginap di Balai Desa Karangjati Sragen

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/4/2020) malam, menceritakan tentang penutupan kasus dugaan penipuan ojol Purwokerto-Solo itu.

Menurut Purbo, SA kesulitan keuangan semenjak virus corona mewabah. “SA ini semenjak virus corona mewabah sudah tidak bisa bekerja,” ujarnya mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai.

SA yang merupakan buruh harian lepas di Jakarta itu akhirnya memutuskan pulang ke Solo dengan bekal seadanya.

Kisah Pilu Pasien Sembuh dari Corona di Sukoharjo: Tak Bisa Pulang ke Kos & Ditolak Warga

Saat perjalanan pulang ke Solo, sesampainya di Purwokerto SA kebingungan karena sudah tidak punya uang untuk sampai di Solo.

Tidak Ada Laporan ke Polisi

Ia menjelaskan SA berencana membayar ongkos ojol dari Purwokerto ke Solo senilai Rp700.000 itu dengan meminta uang kepada keluarganya. Namun, saat itu keluarganya juga tidak punya uang senilai itu.

Kasatreskrim mengatakan karena persoalan ongkos itu sudah diselesaikan dan tidak ada laporan ke kepolisian, SA tidak ditetapkan sebagai tersangka. Kasus dugaan penipuan ojol Purwokerto-Solo itu pun ditutup.

Penemuan Mayat: Pria-Wanita Tewas di Kontrakan Banyuanyar Solo Diduga Keracunan Cairan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat ini SA sedang menjalani karantina di Grha Wisata Niaga Kota Solo bersama pemudik lainnya.

“Sesuai prosedur orang yang baru datang dari Jakarta kami arahkan untuk pemeriksaan kesehatan. Apalagi, kemarin saat kami amankan SA sempat batuk dan pilek sehingga kami menghubungi Posko Covid-19 untuk prosedur kesehatan,” imbuh Kasatreskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya