SOLOPOS.COM - Ratusan buruh berunjuk rasa menentang omnibus law di Jakarta, Senin (20/1/2020). Omnibus law dinilai hanya menguntungkan pengusaha dan investor namun merugikan pekerja. (Antara-Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta para buruh untuk memahami secara lengkap terkait omnibus law cipta lapangan kerja. Omnibus law ini diprotes oleh ribuan buruh di DPR.

Mahfud MD mengatakan omnibus law cipta lapangan kerja dimaksudkan agar lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia semakin terbuka lebar dengan mempermudah dan menyederhanakan perizinan serta investasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Investasi yang dimaksud bukan hanya soal penanaman modal asing, akan tetapi juga untuk pengusaha dalam negeri. Dia menyebut investasi dari dalam negeri juga sering mengalami kendala perizinan dengan banyaknya undang-undang yang tumpang tindih.

Ekspedisi Mudik 2024

Kasus Siswa Bunuh Begal, Jaksa Agung: Begal Tak Berniat Perkosa Pacar

“Makanya dibuat omnisbus law untuk mempermudah perizinan. Jadi bukan investasinya yang ditekankan, tetapi penciptaan lapangan kerjanya yang selama ini agak terhambat oleh perizinan investasi,” katanya di Kemenko Polhukam, Senin (20/1/2020).

Dia menyebut apabila para buruh menganggap aturan tersebut akan merugikan, maka dipersilakan untuk menyampaikannya di dalam pembahasan di DPR.

Selain itu, kata Mahfud, draf omnibus law cipta lapangan kerja telah diberikan oleh pemerintah kepada DPR. Anggota dewan diyakini akan membahas perihal omnibus law tersebut seusai para wakil rakyat kembali dari reses.

Begal Payudara Bekasi Ditangkap, Incar Ibu-Ibu Setelah Nonton Film Porno

Mahfud mengaku tak mempermasalahkan adanya demonstrasi buruh menolak omnibus law cipta lapangan kerja tersebut. Menurutnya, demonstrasi tetap diizinkan selama tidak menimbulkan kerusakan dan kekerasan.

“Yang penting paham masalahnya ini adalah untuk mempermudah penciptaan lapangan kerja. Pemerintah terbuka, nanti beri masukan saja akan saya sampaikan ke wakil pemerintah di DPR. Kami koordinasi terus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya