SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, JENEWA — Virus Corona yang tengah jadi perhatian dunia saat ini yakni Varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari penyakit Covid-19.

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan tidak bijaksana untuk menyimpulkan dari bukti awal bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan dari yang sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan jumlah yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan,” kata Soumya Swaminathan seperti dilansir Liputan6 dari laman Channel News Asia, Selasa (21/12/2021).

Menurutnya, varian baru Covid-19 ini berhasil menghindari beberapa respons imun, yang berarti bahwa program booster yang diluncurkan di banyak negara harus ditargetkan pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

Baca Juga: 48 Penumpang Kapal Pesiar Royal Caribbean AS Positif Covid-19

Sebelumnya Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta.

“Dan kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi atau terinfeksi ulang,” kata Tedros.

Komentar mereka menggemakan temuan studi oleh Imperial College London, yang mengatakan pekan lalu risiko infeksi ulang lebih dari lima kali lebih tinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda lebih ringan daripada Delta.

Namun pejabat WHO mengatakan bahwa bentuk lain dari vaksinasi kekebalan dapat mencegah infeksi dan penyakit.

Sementara pertahanan antibodi dari beberapa tindakan telah dirusak, ada harapan bahwa sel-T, pilar kedua dari respons imun, dapat mencegah penyakit parah dengan menyerang sel manusia yang terinfeksi.

Pakar WHO Abdi Mahamud menambahkan hampir semua analisis awal menunjukkan kekebalan yang dimediasi sel-T tetap utuh, itulah yang benar-benar kami butuhkan.

Baca Juga: Topan Rai Telan 375 Jiwa di Filipina, 400.000 Orang Mengungsi

Omicron Menyebar Secara Global

Melihat fakta-fakta tersebut, WHO telah mendesak orang untuk membatalkan beberapa rencana liburan mereka, hal itu bertujuan melindungi kesehatan masyarakat karena varian Omicron menyebar secara global.

“Sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada hidup yang dibatalkan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, menambahkan bahwa “keputusan sulit” harus dibuat.

“Dalam beberapa kasus, itu berarti membatalkan atau menunda acara,” katanya seperti dikutip dari laman BBC, Selasa.

Komentar Tedros mengemuka ketika sejumlah negara – termasuk Prancis dan Jerman – telah memperketat pembatasan terkait Covid-19 dan memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencoba menghentikan penyebaran varian baru tersebut.

Gedung Putih mengatakan pada hari Senin bahwa Presiden Joe Biden tidak berencana untuk melakukan “lockdown”.

Baca Juga: Duh! Ibu Muda Unggah Foto Anaknya di Marketplace Facebook, Mau Dijual?

Pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, Dr Anthony Fauci, sebelumnya memperingatkan bahwa perjalanan Natal akan meningkatkan persebaran Omicron bahkan di antara mereka yang divaksinasi penuh.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Departemen Luar Negeri telah menyarankan orang Amerika agar tidak bepergian ke delapan tempat termasuk Spanyol, Finlandia, Chad, dan Lebanon.

Omicron sekarang menjadi strain dominan di AS, kata para ahli kesehatan. Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah perlu menyimpan kemungkinan untuk membawa aturan baru di Inggris ketika kasus Omicron melonjak, tetapi tidak mengumumkan pembatasan lebih lanjut.

Wali kota Sadiq Khan mengatakan, perayaan Malam Tahun Baru di Trafalgar Square London telah dibatalkan demi kepentingan keselamatan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya