SOLOPOS.COM - Ada tiga vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster varian Omicron. (Ilustrasi/Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO-Varian Omicron masuk ke Indonesia, ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk booster di Indonesia. Ketiganya sudah disetujui oleh  WHO dan diberikan secara homologous atau dengan jenis vaksin Covid-19 yang sama.

Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang menyelesaikan perizinan tiga jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk booster ini.  Ketiganya yakni Astrazeneca, Pfizer, dan Sinovac.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

BPOM menyebutkan bahwa tiga jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster tersebut akan tersedia pada Januari 2022.  Lebih lanjut, vaksin dosis ketiga atau booster AstraZeneca, Pfizer, dan Sinovac masih dalam tahap studi dan perizinan.

Baca Juga: Diduga Langgar Karantina, Tagar #ProsesHukumMulanJameela Trending

Berikut hasil studi tiga jenis booster vaksin yang bakal digunakan untuk vaksinasi dosis saat varian Omicron sudah masuk ke wilayah Indonesia seperti dikutip dari Bisnis.com pada Jumat (17/12/2021):

1. Pfizer

Salah satu jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster adalah Pfizer. Para peneliti di Rumah Sakit Tel Hashomer, Israel menemukan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh suntikan booster dari Pfizer mampu memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan dua dosis pertama vaksin.

Selain itu, suntikan booster juga terbukti efektif setidaknya selama 9-10 bulan atau bahkan lebih lama. Dosis ketiga tidak hanya menghasilkan lebih banyak antibodi, tetapi juga menghasilkan antibodi yang bekerja lebih baik dalam mencegah infeksi.

Peneliti tersebut menganalisis data dari 728.321 orang yang menerima suntikan booster dan membandingkannya dengan data kelompok kontrol dari jumlah orang yang sama yang hanya mendapat suntikan. Berdasarkan penelitian, hasilnya menunjukkan dengan cara yang sangat meyakinkan bahwa dosis ketiga vaksin sangat efisien, mengutip dari Medical Daily.

Baca Juga: 17 Kontestan Positif Covid-19, Final Miss World 2021 Ditunda

2. Sinovac

Untuk booster Sinovac, pemberian dalam interval waktu yang panjang memberikan lebih banyak perlindungan terhadap virus daripada interval pendek. Berdasarkan informasi dari Bloomberg, tingkat antibodi pada orang yang menerima dosis ketiga delapan bulan setelah dosis kedua meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan orang yang mendapat suntikan booster dalam waktu dua bulan setelah dosis kedua. Studi yang dipublikasikan pada 7 Desember juga menunjukkan bahwa orang berusia 60 tahun atau lebih menerima konsentrasi antibodi yang lebih tinggi dari suntikan ketiga daripada orang berusia 18 hingga 59 tahun.

3. Astrazeneca

Sebuah studi oleh UK Health Security Agency (UKHSA) menemukan bahwa setidaknya 20 minggu setelah divaksinasi penuh dengan dua dosis efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap penyakit simtomatik adalah 44,1 persen. Menurut thebmj, dua minggu setelah menerima dosis booster, perlindungan terhadap infeksi simtomatik meningkat menjadi 93,1 persen (interval kepercayaan 95 persen, 91,7 persen, hingga 94,3 persen) pada mereka yang awalnya memiliki dua dosis vaksin Oxford AstraZeneca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya