SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan kepada wartawan mengenai rencana vaksinasi terhadap kolompok usia enam hingga 11 tahun di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (21/12/2021). (Solopos/ Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan hingga Senin (17/1/2022) tidak ada penduduk Kabupaten Wonogiri yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

Namun demikian, warga diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pun menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan persebaran Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko Sutopo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin, menyampaikan Satgas sudah mengimbau warga tidak melakukan perjalanan merantau maupun mudik terlebih dahulu, jika tidak ada keperluan sangat mendesak. Imbauan ini sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta.

Baca Juga: Omicron Masuk RI, Presiden Ingatkan Masyarakat Hati-Hati

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasar monitoring perjalanan angkutan umum darat melalui Terminal Tipe A Giri Adipura, pemberangkatan dan kedatangan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tetap normal.

“Tidak ada lonjakan arus mudik maupun balik di Wonogiri,” ucap lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Dia melanjutkan, rumah sakit sudah disiapkan sejak awal Covid-19 mewabah di Kabupaten Wonogiri. Saat ini koordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit sudah mulai ditingkatkan untuk membahas antisipasi penularan Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Ada yang Meninggal, Satgas Covid-19 Wonogiri Tetap Bolehkan Isolasi Mandiri di Rumah

Bupati menyebut ada sembilan rumah sakit yang siap merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Masing-masing rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi di bangsal perawatan dan di instalasi gawat darurat (IGD).

“Saat terjadi ledakan kasus Covid-19 pada Juli 2021 alhamdulillah saat itu rumah sakit dapat menghadapi kondisi tersebut dengan baik. Dinas Kesehatan sudah saya minta berkoordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit membahas upaya antisipasi penularan Covid-19 varian Omicron,” imbuh Bupati.

Antipasi juga dilakukan pada tataran anggaran. Pemkab Wonogiri memiliki belanja tak terduga (BTT) 2022 untuk penanganan peristiwa tak terduga, termasuk pandemi Covid-19 senilai Rp28 miliar atau naik 5 persen dibanding BTT 2021. Saat itu BTT tercatat Rp25 miliar.

Baca Juga: Lindungi Keluarga Lindungi Indonesia, Waspada Omricon Bisa Jadi Varian Dominan 

Jika pada kenyataannya nanti BTT masih kurang mencukupi Pemkab siap menyesuaikan anggaran (refocusing) untuk penanganan Covid-19 seperti yang dilakukan pada 2020. Selain itu, Pemkab akan meminta seluruh desa segera merealisasikan dana desa minimal 8 persen untuk penanganan Covid-19 di tingkat desa, setelah dana desa diterima.

Menurut Bupati, desa perlu kembali mengampanyekan perang terhadap Covid-19 melalui disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal itu sebagai penegasan bahwa Covid-19 harus terus diwaspadai. Meski penularan Covid-19 sudah terkendali, tetapi virus tersebut tetap menjadi ancaman.

 

Tempat Isoter

Pemkab Wonogiri juga siap membangun tempat isolasi terpusat (isoter) untuk merawat warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, tetapi bergejala. Kebijakan itu seperti diambil pada 2021 lalu.

Baca Juga: DKI Jakarta Jadi Medan Perang Menghadapi Omicron 

“Saat ini vaksinasi anak [kelompok usia enam hingga 11 tahun] dan booster [dosis ketiga) dilaksanakan. Vaksinasi anak sasarannya lebih dari 83.000 anak, sedangkan sasaran vaksinasi booster mencapai 208.000 orang lansia [lanjut usia]. Itu juga bagian dari upaya mengantisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron,” ulas Bupati.

Berdasar data kasus Covid-19 yang dipublikasi website resmi Pemkab, wonogirikab.g.id, pada Minggu (16/1/2022) ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga hari itu pukul 21.00 WIB kasus Covid-19 secara akumulasi tercatat sebanyak 12.221 kasus dengan kasus aktif sebanyak dua kasus.

Kedua warga bersangkutan menjalani isolasi mandiri. Hingga hari yang sama warga yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 10.814 orang, sedangkan meninggal dunia 1.405 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya