SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN -- Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menilai penanganan warga terdampak erupsi Gunung Merapi di wilayah Jateng kurang maksimal.

Ombudsman menilai pemerintah, khususnya pemerintah daerah, kurang sigap dalam menyiapkan saran dan prasarana bagi warga terdampak. Hal ini khususnya yang terjadi pada jalur evakuasi yang rusak di Desa Sidorejo, Kabupaten Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida, mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa tiga pejabat di Klaten yang terkait penanganan pengungsi Merapi.

Baca juga: Daftar 100 Universitas Terbaik Indonesia Versi Webometrics, Kampusmu Nomor Berapa?

Ketiga pejabat itu adalah Kepala Desa Sidorejo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Klaten, serta Sekretaris BPBD Klaten.

“Kami telah melakukan pemeriksaan secara langsung guna memastikan seluruh pihak telah bekerja maksimal. Bagaimana pun juga penanganan terkait erupsi Merapi ini membutuhkan upaya serius dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan instansi teknis,” tutur Farida, Jumat (29/1/2021), kepada Semarangpos.com.

Farida menambahkan sebelum melakukan pemeriksaan, Ombudsman Jateng telah mengirimkan surat kepada tiga kepala daerah yang menangani pengungsi Merapi.

Baca juga: Prajurit TNI Kodam Diponegoro Donorkan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19

Tiga Kepala Daerah

Tiga kepala daerah itu berada di wilayah terdampak erupsi Merapi, yakni Klaten, Boyolali, dan Kabupaten Magelang.

Surat itu dilayangkan dengan maksud agar kepala daerah di tiga kabupaten tersebut menginformasikan kesiapsiagaan dalam menghadapi erupsi Merapi.

“Ada empat poin yang ingin kami pastikan dari tiga kepala daerah itu. Pertama terkait penyiapan jalur evakuasi, ketersediaan tempat evakuasi yang layak dan memenuhi hak pengungsi, upaya koordinasi pemerintah daerah dengan desa terdampak, serta alokasi anggarannya,” tutur dia.

Baca juga: Hanyut Usai Gagal Seberangi Sungai, Santri di Batang Ditemukan Meninggal

Farida menyatakan Ombudsman Jateng juga telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan, khususnya pada jalur evakuasi Merapi yang rusak di Desa Sidorejo, Klaten. Pemeriksaan di wilayah Kabupaten Klaten itu saat ini masih masuk dalam telaah lanjutan penanganan pengungsi Merapi.

“Kami juga telah melayangkan permintaan keterangan secara tertulis kepada Bupati Klaten dan Gubernur Jateng pada 14 Januari,” terang Farida.

Kini, Ombudsman Jateng menanti respons kepala daerah menanggapi hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya