SOLOPOS.COM - Personel Om Yosh saat membuat video klip di basecampnya, Kedungringin, Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Orkes Musik atau OM Yosh Wonogiri mengeluarkan lagu keempatnya dengan judul Urung Sido Dadi Pegawai, Selasa (1/12/2020). Lagu itu mengisahkan kegagalan seseorang saat melamar Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lagu yang dibawakan grup musik asli Wonogiri itu merupakan ciptaan sang vokalis Om Yosh, yakni Wiwid Setiyono alias Tiyo Yosh. Kini, lagu itu telah diunggah ke akun youtube Om Yosh Official.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tampil Bak Selebgram, Pria Asal Jogja Widodo Redmi Jadi Idol Akhir Tahun 2020

Tiyo mengatakan, lagu itu menceritakan pengalaman prinadinya saat gagal melamar CPNS belum lama ini. Saat itu ia melamar formasi perawat di Wonogiri. Pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ia berhasil lulus. Namun pada tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) gagal.

"Saya daftar PNS menuruti keinginan istri. Karena sudah lolos SKD, saya punya optimistis tinggi lulus seleksi PNS. Ternyata setelah saya tes, skor peserta lainnya tinggi dan saya gagal," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (7/12/2020).

Saat itu, kata Tiyo, lokasi tes SKB berada di Karanganyar. Ia menciptakan lagu tersebut saat perjalanan pulang dari Karanganyar ke Wonogiri. "Dengan rasa campur aduk, di dalam mobil saya ciptakan lagu itu. Jadi lagu itu menggambarkan perasaan saya saat pulang dari tes," ungkap dia.

Proses pembuatan lagu hingga dirilis, menurut dia, berjalan cepat. Setelah sampai di Wonogiri, ia langsung ke basecamp Om Yosh untuk mencari cord lagu. Dengan personel lainnya, ia membuat aransemen. Setelah jadi langsung membuat video klip.

Pesan Moral

Video klip lagu itu, kata dia, diambil di wilayah Wonogiri. Di antaranya Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Alun-Alun Wonogiri, area Pendapa Rumah Dinas Bupati, wilayah Dusun Pakem Pracimantoro dan Pantai Sadeng Gunung Kidul.

Ia mengatakan, dalam lirik lagu itu ada pesan moral yang disampaikan pencipta. "Mungkin banyak di luar sana orang yang gagal diterima PNS. Lewat lagu itu kami ingin menyampaikan bahwa jika gagal masih ada kesempatan. Setidaknya sudah pernah berjuang. Memang saat gagal tetap nelangsa, tapi jangan larut," ujar dia.

Ia mengatakan, seluruh proses atau rangkaian pembuatan lagu berjalan dengan sederhana. "Kami niatnya menghibur masyarakat. Jika suka Alhamdulillah. Jika tidak, setidaknya kami menunjukkan bahwa seniman Wonogiri ada yang berkarya," kata dia.

Tak Ada Toleransi, Polisi bakal Tindak Tegas Penyabotase Pilkada Sukoharjo!

Tiyo mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini ia ingin menunjukkan konsistensi dalam hal musik. Single pertama Om Yosh keluar saat awal pandemi. Saat itu menceritakan adanya status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sehingga empat single yang dikeluarkan Om Yosh, semuanya pada masa pandemi.

"Kami ingin menjaga konsistensi. Rencananya setiap bulan kami akan keluarkan single. Lokasi yang kami jadikan tempat pembuatan video di Wonogiri. Satu album sudah kami rencanakan, semua tempat pengambilan video klip ada di Wonogiri," kata Tiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya