OM Sera menyiapkan penyanyi muda meskipun belum ditinggal oleh primadonanya Via Vallen.
Solopos.com, SOLO — Orkes Melayu (OM) Sera kian diperhitungkan seiring dengan ketenaran primadona mereka Via Vallen. Sejak beberapa tahun lalu penyanyi andalan grup dangdut koplo asal Sidoarjo Jawa Timur itu dilirik para produser Ibu Kota.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pemilik nama lengkap Maulidia Octavia itu sering manggung on air maupun off air di Jakarta. Puncaknya ia memenangi Indonesia Dangdut Awards sebagai penyanyi dangdut wanita populer, setelah sebelumnya tak pernah absen menjadi nominasi kategori tersebut.
Sering menghadiri undangan sejumlah televisi nasional tak membuat Via Vallen latah. Saat berbincang dengan Kesibukan Via Vallen sebagai idola di musik dangdut Tanah Air diakui Pimpinan Om Sera, Muhammad Soleh. Saat berbincang dengan Kendati demikian hal itu tidak mengganggu agenda pentas OM Sera di sejumlah kota. Dia pun tak pernah merasa ditinggal oleh Via Vallen. (baca: Kado Perpisahan Sera untuk THR Sriwedari Solo Tanpa Via Vallen) Soleh bersyukur memiliki artis yang berbakat dengan semangat belajar tinggi seperti Via. Ia ingat betul kali pertama manggung bersama OM Sera, Via Vallen, rela naik motor dan kehujanan untuk sampai di lokasi pentas. Upah manggung pertama Via Vallen pada 2008 sebesar Rp75.000 pun diterima dengan senyum lebar meski terbilang kecil. “Sekarang Mbak Via ini tinggal memanen kerja keras dan ketekunannya selama ini,” kata dia.
Ketenaran Via Vallen tak membuat Soleh resah ditinggal sang penyanyi andalan. Soleh bahkan dengan senang hati melepasnya jika memang Via vallen ingin mengembangkan karier di Jakarta. Seiring dengan kesibukan Via, OM Sera mulai menyiapkan regenerasi para biduan baru. Mereka di antaranya Ina Samantha, Fibri Fiola, dan Sarah Brilian. Ketiganya memiliki suara dan penampilan yang tak kalah jika dibandingkan dengan Via Vallen. Antusiasme penonton dan kumpulan masa pendukung mereka juga sudah mulai terlihat dari sekarang. Tak hanya penyanyi senior, saat ini OM Sera juga memiliki beberapa junior, paling kecil setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Suara hingga performa panggung mereka sudah mulai dilatih sejak sekarang. Jika sudah mumpuni baru diizinkan pentas keliling ke sejumlah tempat bersama rombongan seniornya. “Iya saya siapkan regenerasinya. Kalau yang senior sudah pensiun atau enggak di Om Sera karena sudah tenar, giliran yang junior menggantikan. Kuncinya di OM Sera itu tekun, disiplin, dan enggak seronok. Itu yang selalu saya tekankan kepada anak-anak,” kata Soleh.