SOLOPOS.COM - Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, di Olimpiade 2016. (JIBI/Solopos/Reuters/Yves Herman)

Olimpiade 2016 diwarnai dengan Indonesia yang sudah mengumpulkan dua medali dari cabang angkat besi.

Solopos.com, RIO DE JANEIRO – Indonesia masih berpeluang menambah medali di Olimpiade 2016 dari cabang olahraga angkat besi. Masih ada tiga lifter Tanah Air yang berpeluang menambah medali di Rio de Janeiro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga lifter tersebut adalah Triyatno dan I Ketut Ariana yang turun di kelas 69 kg, dan Deni yang akan turun di kelas 77 kg. Mereka diharapkan bisa menyusul kesuksesan Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan yang masing-masing sudah meraih medali perak Olimpiade 2016.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P. Roeslani, menyatakan peluang untuk menambah medali tetap terbuka. Terlebih, pada Olimpiade sebelumnya di London, Triyatno berhail menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia.

“Mudah-mudahan Triyatno bisa sumbang medali. Ketiga atlet kita sekarang dalam kondisi prima,” kata Rosan seperti dikutip Detik.com, Selasa (9/8/2016).

“[Kondisi anak-anak] siap tempur. Soal peluang lihat pertandingan nanti saja,” timpal manajer angkat besi, Alamsyah Wijaya.

Menurut jadwal, I Ketut Ariana dan Triyatno akan tampil, Selasa (9/8/2016) petang waktu setempat, alias Rabu (10/8/2016) dinihari WIB. Sedangkan kelas 77 kg yang diikuti Deni akan dilaksanakan pada Rabu (10/8/2016) petang waktu setempat.

Sebelum ini lifter putri Sri Wahyuni meraih medali perak nomor 48 kg. Setelah itu giliran lifter putra Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg. Sayangnya dua lifter lain, yakni Dewi Safitri (putri 53 kg) dan Muhamad Hasbi (putra 62 kg) belum bisa menyumbang medali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya