Olahraga tradisional dengan memanfaatkan batang kayu sebagai medianya memiliki nama yang berbeda-beda menurut member Paguma.
Foto bocah laki-laki yang memainkan permainan tradisional yang namanya diperdebatkan member Paguma. (Facebook-Hari Ana)
Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Hari Ana mengunggah dua foto di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Rabu (18/11/2015) sore. Foto tersebut sama-sama menyuguhkan aktivitas bocah laki-laki yang sedang melakukan olahraga atau permainan tradisional dengan dua batang kayu berukuran berbeda. Batang kayu panjang dimanfaatkan untuk menggebuk kayu pendek.
“Ngeni iki gonamu jenenge dolanan opo dulur nek gonamu…….?” tulia Hari Ana menyertai unggahan fotonya.
Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Jumat (20/11/2015) pagi, pertanyaan Hari Ana tersebut mendapat respons luar biasa dari para member Paguma lantaran telah disukai 104 akun Facebook dan mendapat 106 komentar. Ratusan komentar itu menyampaikan beragam pendapat nama permainan tradisional yang memanfaatkan dua batang kayu.
Pengguna akun Facebook Pipit Setyowati menyampaikan nama permainan yang dimaksud Hari Ana adalah Jentikan. “Ngonku iku dolanan jentik an…,” tulis Pipit Setyowati di dalam kolom komentar.
Sementara itu, pemilik akun Facebook Ageng Wigunantoro berpendapatan nama permainan yang memanfaatkan dua batang kayu tersebut adalah Benthik. Berbeda pendapat lagi, pengguna akun Facebook Eko Puji dan pengguna akun Facebook Dwi Ningsih mengutarakan olahraga atau permainan tradisional yang dimaksud bernama Enthik.
Masih berbeda pendapat, pengguna akun Facebook Pandhuwirja Wirja dan pengguna akun Facebook Choiril Muthohar menyebut permainan tradisional itu bernama Utik. Sedangkan pemilik akun Facebook Nila Lovetonyorlenjevanrenzo menilai olahraga atau permainan tradisional yang bisa hanya memanfaatkan dua batang kayu tersebut bernama Patel Lele. Namun, pengguna akun Facebook Dwi Pratomo mengutarakan pengalaman masa kecil yang mengenal permainan tradisional dengan nama Gepok Lele. “Neng Medion sek jamanku ki jenenge gepok lele,” komentar Dwi.
Dwi Pratomo menambahkan apa pun namanya, permainan atau olahraga tradisional tersebut telah membuat masa kecil begitu menyenangkan. “Opo wae jengenge, nek iso klakon koyo jaman semono, rasane sueneng banget, opo mane main karo konco2 biyen,” papat Dwi Pratomo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
