SOLOPOS.COM - Warga mendatangi salah satu cabang perusahaan oksigen di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Selasa (20/7/2021). Hingga kini warga Klaten masih kesulitan untuk mengisi ulang tabung oksigen medis. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Warga Kabupaten Klaten hingga kini masih dipusingkan kelangkaan oksigen medis. Mereka berburu hingga ke luar kota demi mengisi satu tabung oksigen medis ukuran kecil.

Salah satu warga Kecamatan Karangnongko, Klaten, Fedrik, 30, mengatakan selama beberapa hari terakhir mendatangi satu per satu tempat pengisian oksigen medis hingga perusahaan. Kali terakhir dia bisa mengisi tabung oksigen ukuran kecil setelah mendatangi cabang perusahaan oksigen medis yang ada di wilayah Palur, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya terakhir dapat itu kemarin [Senin (19/7/2021)]. Tetapi hanya bisa mengisi satu tabung. Itu saja antrean dibatasi sampai nomor antrean 40,” kata Fedrik saat ditemui di salah satu cabang perusahaan oksigen medis di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Lewat Dana Desa, Warga Isoman di Wonogiri Bakal Diberi Vitamin

Usahanya untuk mengisi kembali tabung oksigen gagal dilakukan pada Selasa saat mendatangi cabang perusahaan oksigen di Jogonalan. Pasalnya, cabang perusahaan libur bertepatan dengan Iduladha. Sementara, petugas yang berjaga belum bisa memastikan stok oksigen medis keesokan harinya masih ada atau tidak lantaran tergantung pengiriman stok bahan baku dari perusahaan.

Fedrik menjelaskan dia mencari oksigen medis untuk membantu temannya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Klaten. Pasokan oksigen medis itu dibutuhkan lantaran kondisi temannya yang mengalami penurunan saturasi oksigen.

Fedrik menjelaskan temannya sudah mendapatkan oksigen medis dari rumah sakit. Namun, ketersediaan oksigen di rumah sakit tempat temannya dirawat juga terbatas. Alhasil, agar temannya tetap mendapatkan pasokan oksigen Fedrik bersama dua teman lainnya bergantian mengisi tabung oksigen medis. Namun, tak mudah mendapatkan oksigen medis di tengah kelangkaan seperti saat ini.

Fedrik menuturkan sehari dia bersama teman-temannya minimal harus bisa mengisi dua tabung oksigen untuk membantu oksigen medis temannya yang dirawat di rumah sakit. “Yang dua kami isi. Setelah terisi kami bawa ke rumah sakit. Kemudian yang kosong kami ambil dan mencari lagi agar oksigennya selalu ada,” kata dia.

Warga Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Yulianto, 46, mengaku berupaya mengisi tabung oksigen oksigen medis sejak Senin (19/7/2021) namun belum membuahkan hasil hingga Selasa siang. Oksigen itu dia perlukan untuk berjaga-jaga guna kebutuhan istrinya yang baru saja pulang setelah 21 hari dirawat di rumah sakit gegara Covid-19. Yulianto berharap pasokan oksigen medis bisa segera tercukupi lantaran saat ini banyak warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Cerita Kades Birit Klaten Angkut Peti Mati Kosong Pakai Motor Dinas

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengakui ketersediaan oksigen medis di Kabupaten Bersinar masih kritis. Dia menjelaskan Wakil Bupati Klaten serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan saat ini masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan oksigen medis di Kabupaten Bersinar segera tercukupi baik terutama untuk rumah sakit.

Mulyani juga mengaku sudah mencoba berkoordinasi langsung dengan sejumlah petinggi BUMN agar bisa membantu pasokan oksigen di Kabupaten Bersinar.

“Saya sudah bersurat ke Dirut Pusri dan Pupuk Indonesia. Banyak surat yang kami ajukan dan kemarin sudah kami layangkan untuk permohonan oksigen di rumah sakit. Semoga segera terealisasi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya