SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, memberikan keterangan terkait penembakan yang dilakukan salah satu anggotanya yang menewaskan 3 orang. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Tiga orang tewas dalam penembakan yang dilakukan seorang oknum anggota Polda Metro Jaya di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) dini hari. Salah satu dari tiga korban tewas adalah anggota TNI AD.

Pelaku aksi koboi tersebut diketahui bernama Bripka CS. Lokasi kejadian di salah satu kafe di Cengkareng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait kasus tersebut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran,  meminta maaf atas perbuatan salah satu anak buahnya yang kini sudah jadi tersangka. "Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD," kata Fadil saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

"Kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini dan ditemukan dua alat bukti dan olah TKP, sehingga pagi ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka Pasal 338 KUHP," lanjut dia.

Mengenang Ustaz Sukina, Pemimpin MTA Dekat dengan Jokowi hingga Prabowo

Fadil mengaku berdukacita yang sangat mendalam atas aksi Bripka CS tersebut. Dia menegaskan akan menindak pelaku penembakan di Cengkareng itu dengan tegas. "Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini. Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan," ucap Fadil.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Kronologi ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dalam jumpa persnya, Kamis (25/1/2021). Berikut ini kronologinya:

Pukul 02.00 WIB

Tersangka Bripka CS sekitar pukul 02.00 WIB datang ke kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian tersangka melakukan kegiatan minum-minum di kafe tersebut.

Baca juga: Jempolan, Wilayah di Soloraya Ini Wakili Jawa Tengah di Lomba Kota Bebas Pungli

Pukul 04.00 WIB

Sekitar pukul 04.00 WIB kafe itu akan tutup. Pada saat akan melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dan pegawai kafe.

Berdasarkan keterangan tertulis Indonesia Police Watch (IPW), awalnya kafe tersebut akan tutup dan pengelola kafe meminta Bripka CS membayar minuman yang sudah dipesan. Pelaku ditagih untuk membayar Rp3,3 juta, tetapi menolak.

"Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000. Namun pelaku tidak mau membayar," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam keterangan tertulisnya.

Pukul 04.30 WIB

Selanjutnya, dalam kondisi mabuk, Bripka CS menembak empat orang. Sebanyak tiga orang tewas di tempat, sementara satu orang dirawat di RS.

Tiga korban yang meninggal dunia, pertama berinisial S yang merupakan anggota TNI, kedua pegawai kafe berinisial FSS, dan pegawai kafe berinisial M. Sedangkan satu korban masih dirawat di RS berinisial H. Ketiga jenazah tersebut dibawa ke RS Kramat Jati.

Baca juga: Bruk! Reklame di Plumbon Sukoharjo Ambruk Timpa Ibu dan Anak Balita

Pagi hingga sekarang

Pelaku ditangkap di Polsek Kalideres, Jakarta Barat. Saat ini pelaku telah ditahan di Polsek Kalideres dan dilakukan pemeriksaan.

"Hari ini kita akan secara maraton untuk melakukan pemeriksaan," kata Yusri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya